SURABAYA. Achmad Rifai Demokrat pengacara artis dan ‘KPK’ diantaranya dukungan Supari; Legimo purnawirawan Polri dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Rusdi Kirana (PKB) owner maskapai penerbangan Lion Air Group, bisa diantara Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jatim 8 dari non – incumbent yang memungkinkan dan potensial masing-masing bisa mencapai suara untuk memenuhi syarat menjadi anggota DPR RI 2024 – 2029 dari hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 yang akan datang.
Hal tersebut kurang – lebih diungkapkan R. Trihar Forum Peduli Jatim Maju (Fordima) dalam diskusi terbatas di Surabaya kemarin. Achmad Rifai adalah Caleg Partai Demokrat Nomor Urut Lima (5) Dapil Jatim 8, begitu juga Legimo adalah Caleg Dapil Jatim 8 (Kab. / Kota Mojokerto – Kab. Jombang – Kab. Nganjuk – Kab. / Kota Madiun) Nomor Urut Dua (2) dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Sedangkan Rusdi Kirana adalah Caleg PKB Nomor Urut Satu (1) untuk DPR RI Jatim 8.
Tiga caleg non – incumbent tersebut dinilai potensial untuk mendapatkan suara yang banyak, diantaranya dari strategi ‘gerilya’ yang kuat. Achmad Rifai untuk partai politiknya (Demokrat) merupakan pendukung Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka, lalu Rusdi Kirana parpolnya (PKB) merupakan pengusung Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar.
Sementara itu, Legimo seperti mendapatkan keuntungan ‘ganda’ sebab parpolnya, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) untuk Putaran Ke-1 Pemilihan Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 nanti itu membebaskan para anggota dan calegnya untuk berlabuh kepada Capres siapapun. Kebetulan, Legimo merupakan Caleg Nomor Urut Dua (2) dari PKN, sedangkan untuk Capres – Cawapres yang Nomor Urut Dua (2) adalah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sehingga memungkinkannya memiliki kecenderungan terhadap nomor dua (2) yang sekaligus memudahkannya saat berkampanye maupun gerilya.
“Achmad Rifai, Legimo maupun Rusdi Kirana bisa potensi mendapatkan suara yang banyak untuk DPR RI. Tapi yang juga menjadi penentu adalah bahwa untuk parpol agar bisa duduk di DPR RI maka harus memperoleh minimal empat persen (4%) perolehan suara secara nasional. Sehingga jika Caleg itu secara individu memenuhi syarat perolehan suara akan tetapi jika parpolnya tidak bisa memperoleh suara empat persen secara nasional, maka caleg tersebut tidak bisa dilantik jadi anggota DPR RI,” ungkap R. Trihar.
Aturan, lanjutnya, memang mensyaratkan hal tersebut untuk DPR RI. Berbeda dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk Provinsi maupun Kabupaten ataupun Kota, dimana meskipun misal hanya dapat satu (1) kursi saja maka bisa dilantik. Diantara contoh yang sudah terjadi dalam Pemilu tahun 2019, di DPRD Jatim terdapat parpol yang memperoleh hanya satu kursi tapi tetap bisa dilantik, yaitu Partai Hanura.
Sedangkan berdasarkan hasil survei yang baru-baru ini disampaikan IndexPolitica (18/1/2024) partai politik (Parpol) yang diprediksi masuk sepuluh (besar) adalah Gerindra (15,29%), PDIP (13,95%), Golkar (12,21%), Demokrat (10,54%), PKB (7,24%), PKS (6,56%), Nasdem (5,88%), PAN (3,88%), PSI (3,75%), Perindo (3,39%).
Itupun dengan data tersebut jika Pemilu diadakan saat ini maka dari rangking sepuluh (10) besar sekalipun, masih ada parpol yang belum memenuhi Parliament Treshold (PT) minimal empat persen (4%). Namun masih ada waktu untuk menuju Pemilu 14 Februari 2024, sebab masih ada sekitar 10,71% yang menjawab TIDAK TAHU atau TIDAK JAWAB.
Dengan aturan seperti itu, Legimo bisa menjadi pihak yang dirugikan sehingga disarankan untuk membuat strategi ‘koalisi’ tertutup terhadap yang berpotensi lolos secara individual maupun secara parpol. Di sisi lain, Legimo telah memiliki jaringan dan tandem caleg yang sangat banyak termasuk dengan Siti Mualifah (Eva) caleg DPRD Jatim Nomor Urut Dua (2) yang potensial dari partai PKN. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Siswahyu).
