Faktanews24.com | Kota Bekasi.Ketertarikan Baba Mardi terhadap kesenian topeng tidaklah datang secara tiba-tiba. Hal ini dimulai dari pertamakali ketika ia menyaksikan sebuah latihan topeng tradisional, Topeng Ndog, di Cakung Payangan Kota Bekasi pada tahun 1997. Sejak saat itu, Baba Mardi terpesona dan mulai aktif mengikuti latihan serta pentas kesenian topeng di berbagai tempat. Berkat dedikasi dan bakatnya, Baba Mardi akhirnya diangkat menjadi seorang pimpinan dalam lingkungan kesenian topeng.
Seiring dengan peran barunya sebagai pimpinan, Baba Mardi merasa perlu untuk meningkatkan kualitas kesenian topeng yang ia cintai. Pada tahun 1998, Baba Mardi mendirikan Sanggar Seni Topeng yang diberi nama Sanggar Seni Topeng Setia Bersama. Nama “Setia Bersama” dipilih dengan harapan untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam mengangkat derajat kesenian topeng Betawi.
Sanggar Seni Topeng Setia Bersama tidak berdiri sendiri. Baba Mardi dan para anggotanya telah menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pihak, termasuk kolaborasi dengan Sanggar Seni lain seperti Setia Warga Pimpinan Mastur, Mpo Nori, dan pegiat seni dari Sanggar Nirin Kumpul. Melalui kolaborasi kesenian topeng Betawi semakin dikenal luas di berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu prinsip yang dipegang teguh oleh Sanggar Seni Topeng Setia Bersama di bawah kepemimpinan Baba Mardi adalah mempertahankan tarian topeng asli tanpa terlalu banyak kreasi modern. Mereka meyakini bahwa keaslian dan kebudayaan asli dari kesenian topeng Betawi harus tetap dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, Baba Mardi berharap agar seni topeng Betawi tetap eksis dan diminati oleh masyarakat, khususnya generasi milenial. Sebagai bagian dari warisan budaya Betawi, kesenian topeng memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi keberagaman seni dan budaya di Indonesia.
Sanggar Seni Topeng Setia Bersama di bawah bimbingan Baba Mardi telah aktif dalam menyebarkan pesan-pesan kebudayaan melalui pentas-pentas kesenian topeng. Mereka tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga ingin memberikan edukasi kepada penonton tentang sejarah, nilai-nilai, dan keindahan dari kesenian topeng Betawi.
Selain itu, Baba Mardi juga memberikan perhatian khusus pada pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda yang tertarik untuk mempelajari seni topeng Betawi. Dengan demikian, tradisi kesenian topeng ini dapat terus dilestarikan dan berkembang pesat di masa depan.