Tegal Faktanews24 .com(Jateng) – Di balik kemegahan Kabupaten Tegal, terdapat kenyataan pahit yang dialami sebagian warga yang hidup di bawah garis kemiskinan, dengan rumah yang tak layak huni dan harapan akan bantuan sosial yang tak kunjung datang.
Irwan Ali Firdaus, warga Desa Kebasen RT. 005/002, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, adalah salah satu contoh nyata ketimpangan penyaluran bantuan sosial yang seharusnya menyentuh mereka yang paling membutuhkan. Meskipun bantuan sosial dijanjikan pemerintah, kenyataannya masih banyak warga yang belum merasakan manfaat tersebut.
“Bantuan yang diumumkan pemerintah tidak menjangkau kami yang benar-benar membutuhkan. Rumah kami rusak parah, tapi tak ada perhatian yang cukup,” ujar Irwan dengan penuh kecewa.
Rumah yang ditempati Irwan bersama keluarganya seluas 2×10 m² dengan kondisi sangat memprihatinkan. Lantai tikar dan dinding bata yang tak terawat menjadi saksi bisu betapa sulitnya kehidupan mereka. Terlebih lagi, fasilitas yang ada jauh dari kata layak. Kamar mandi yang tidak memiliki pintu dan listrik yang berasal dari rumah tetangga semakin memperburuk kondisi mereka.
Lebih lanjut, ketika salah satu anaknya jatuh sakit, Irwan kesulitan mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS) di tingkat desa. Akibatnya, perawatan dilakukan dengan fasilitas seadanya di rumah.
Irwan berharap agar pemerintah lebih peka terhadap kondisi warganya. Ia mendesak agar penyaluran bantuan sosial bisa lebih tepat sasaran, terutama bagi mereka yang rumahnya tidak layak huni. Selain itu, ia berharap agar namanya segera terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan hak-haknya sebagai warga yang kurang mampu dapat terpenuhi.
Cerita Irwan mencerminkan keresahan yang dirasakan banyak warga lain yang berada dalam kondisi serupa. Di tengah pembangunan yang digalakkan, kisah ini menjadi cermin bagi pemerintah Kabupaten Tegal untuk lebih fokus pada kesetaraan dan keberpihakan terhadap mereka yang paling membutuhkan.
Dengan visi pembangunan yang inklusif dan merata, Kabupaten Tegal diharapkan dapat memberikan perhatian lebih pada masyarakat yang masih jauh dari kesejahteraan yang layak.*