Dengan Cara Humanis Kapolres Buru Dan Dandim 1506 Namlea Bubarkan Massa

Buru, Faktanews24.com//Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang S.H.,S.I.K.,M.M., dan Dandim 1506 Namlea Letkol Inf Mohamad Tamami S.Sos mengambil langkah tegas namun tetap humanis dalam membubarkan massa saat berlangsungnya rapat rekapitulasi suara di PPK Kecamatan Waelata. Senin, 02 Desember 2024.

 

Pendekatan humanis ini menunjukkan komitmen aparat keamanan untuk menjaga ketertiban tanpa menimbulkan konflik atau kekerasan. Tindakan tersebut biasanya dilakukan untuk memastikan proses demokrasi berjalan lancar dan tertib, terutama ditengah situasi yang berpotensi memanas. Pendekatan humanis juga mencerminkan kepedulian aparat terhadap hak – hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam batas – batas yang wajar dan tidak menggangu kepentingan umum.

 

Konsentrasi massa di PPK Kecamatan Waelata yang berawal dari desakan pendukung pasangan calon ( Paslon ) untuk membuka TPS 17 mencerminkan dinamika yang sering terjadi dalam rekapitulasi suara. Situasi ini kemungkinan dipicu oleh ketidakpuasan atau kecurigaan terhadap hasil penghitungan suara di TPS tersebut.

 

Desakan seperti ini biasanya muncul karena adanya dugaan ketidaksesuaian data, kekeliruan administrasi atau upaya untuk memastikan transparansi proses pemilu. Namun, upaya semacam ini sering kali menimbulkan tensi yang dapat berkembang menjadi kerumunan massa.

 

Tindakan Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang S.H.,S.I.K.,M.M., dan Dandim 1506 Namlea Letkol Inf Mohamad Tamami S.Sos yang membubarkan massa secara humanis menunjukkan pendekatan profesional dalam menangani situasi ini, mengutamakan penyelesaian damai tanpa kekerasan. Membuka kotak suara hanya dapat dilakukan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan, seperti melalui keputusan resmi KPU atau Panwaslu, untuk memastikan keabsahan proses pemilu tetap terjaga. ( Anny Faktanews24 )

Anny Faktanews24

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *