“Pasutri Asal Teluk Rendah Ilir dinugerahi Bayi Kembar Empat”
TEBO – Faktanews24.com – peristiwa langkah terjadi di rumah sakit mitra medika batanghari, di mana seorang ibu warga asal desa teluk rendah ilir, kecamatan tebo ilir, kabupaten tebo melahirkan 4 bayi kembar dengan persalinan normal dan cessar.
empat bayi kembar ini dilahirkan di rumah sakit mitra medika batanghari (mmb) kabupaten batanghari pada kamis malam dengan jenis kelamin satu laki-laki dan tiga perempuan.
sejumlah peralatan medis pun dipasang untuk mengetahui kondisi bayi hingga melewati masa kritis.
dalam usia kandungan 32 minggu, bayi-bayi ini terpaksa terlahir secara prematur karena terdapat empat bayi kembar.
dr. eva triana thalib, tim medis rumah sakit mmb menjelaskan, bayi yang lahir pertama dengan persalinan normal adalah perempuan dengan berat 1,3 kg, lahir kedua perempuan dengan berat 1,1 kg.
Di tambahkan eva, kemudian lahir bayi ketiga dengan cara cessar adalah laki-laki, dengan berat 1,5 kg, dan lahir bayi keempat perempuan dengan berat 1,4 kg.
“melahirkan bayinya dengan normal dan dengan metode caesar. Bayi pertama lahir sekira pukul 23:00 WIB. Bayi kedua lahir sekira pukul 23:30 WIB. Sedangkan bayi ketiga dan keempat lahir sekira pukul 02.00 WIB dengan metode caesar” Tegas tim medis rs mmb.
menurut pihak rumah sakit mitra medika, bahwa dua dari empat bayi kembar tersebut terpaksa dirujuk ke rumah sakit umum hamba muara bulian, karena keterbatasan alat.
“keempat bayi dengan bobot di bawah 2 kilogram saat ini masih menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit, yakni rumah sakit mitra medika batanghari dan rumah sakit umum hamba muara bulian, sedangkan kondisi ibu dan anak alhamdulillah sehat. ” Jelas eva.
Sementara itu orang tua bayi mengaku terkejut karena memiliki empat bayi kembar, padahal pada pemeriksaan usg yang pertama dan kedua terlihat hanya ada dua bayi.
kemudian usg yang ketiga, kembali terlihat ada tiga bayi, namun pada saat melahirkan ternyata ada empat bayi.
“Tahu kembar empat ini setelah caesar,” akunya.
hingga kini, kedua orang tua belum memikirkan siapa saja nama-nama bayi kembarnya, dan masih fokus pada pemulihan kesehatan ibu serta keempat bayinya.
bayi kembar empat ini merupakan anak dari pasangan bpk fathani muttakin (30 tahun) dan ibu madian (28 tahun) warga desa teluk rendah ilir, kecamatan tebo ilir, kabupaten tebo.(edi enjoy)