Ramadan Merupakan Bulan Penuh Berkah, Ampunan, dan Kesempatan Emas untuk Menuju Ridho Allah SWT

Faktanews24.com – Pacitan, Bulan Ramadan, bulan suci yang dinanti oleh seluruh umat Muslim di dunia, telah kembali menyapa. Pada Minggu, 09 Maret 2025 M/ 9 Ramadan 1446 H, aura istimewa menyelimuti setiap sudut kehidupan, membawa pesan berkah, ampunan, dan kesempatan emas untuk meraih ridho Allah SWT.

Ramadan, bulan istimewa di mana Al-Quran diturunkan, pintu-pintu ampunan terbuka lebar, dan setan-setan dibelenggu, merupakan waktu terbaik untuk meningkatkan keimanan, membersihkan jiwa, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Dalam memahami hakikat dan kandungan luar biasa dari ibadah puasa Ramadan, kita dapat melihat bagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala menempatkan bulan ini sebagai bulan yang sangat istimewa. Keistimewaan ini tercermin dalam berbagai aspek, seperti turunnya Al-Quran, dibukanya pintu ampunan, dan dilipatgandakannya pahala bagi setiap amal baik yang dilakukan.

Suasana Ramadan Tahun 2025 di Jalur Lintas Selatan dengan Pemandangan Kuliner di Pinggir Jalan

Keistimewaan Bulan Ramadan

Bulan Ramadan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar. Semua amal soleh yang dilakukan pada bulan ini akan mendapat balasan lebih banyak dan lebih baik. Oleh karena itu kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan.

Dengan memahami hakikat dan kandungan yang luar biasa dari ibadah puasa Ramadhan, maka sudah sewajarnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala menempatkan bulan Ramadhan sebagai bulan yang sangat istimewa. Bahkan, karena keistimewaannya itu, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan reward bagi kita yang mau mengisinya dengan kebaikan-kebaikan.

Seorang warga sekitar dalam salah satu masjid di Pacitan di suasana Ramadan Tahun 2025

Di bulan Ramadan-lah pintu-pintu ampunan dan kasih sayang Allah terbuka lebar. Di dalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan. Di siang hari, diwajibkan berpuasa, sementara di malam harinya disunnahkan untuk memperbanyak shalat malam. Di bulan ini, melakukan satu kewajiban itu berpahala seperti menjalankan 70 kewajiban di bulan lainnya. Atas besarnya keagungan Ramadan ini, Nabi Muhammad SAW menyampaikan, “Seandainya semua manusia mengetahui besarnya rahmat yang diturunkan di bulan Ramadan, pasti mereka mengusulkan agar setahun penuh berisi Ramadan.” Berikut ini adalah beberapa keistimewaan bulan Ramadan : 

1. Al Qur’an Diturunkan

“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan ) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda ( antara yang hak dan yang bathil )”, ( Al Baqarah : 185 ). Al Qur’an adalah sumber syariat islam yang terbaik dan nomor 1 bagi umat islam.

Dan Al Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan sehingga di bulan itu terdapat firman Allah yang diungkap kepada Rasulullah melalui malaikat Jibril untuk disampaikan kepada segenap umat muslim agar umat muslim terhindar dari jalan yang sesat.

2. Pintu Kebaikan Dibuka

“Apabila telah datang bulan Ramadan, pintu – pintu langit dibuka, sedangkan pintu – pintu neraka akan ditutup, dan setan dibelenggu,” ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim ). Ramadan adalah bulan terbaik dimana kesempatan untuk berbuat amal kebaikan terbuka seluas luasnya dan tidak ada bulan dimana pintu kebaikan dibuka hingga seperti di bulan ramadan dan memiliki banyak pahala seperti pahala sahur di bulan Ramadan, pahala zakat di bulan ramadhan, dan berbagai kebaikan lainnya.

3. Bulan Pengampunan Dosa 

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa – dosanya yang telah lalu,” ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim ). Allah akan mengampuni dosa hambaNya sebanyak apapun itu ketika ia bersungguh sungguh bertaubat dan menjalankan ibadah ramadhan dengan ikhlas, pintu kebaikan akan terbuka lebar untuknya terlebih dengan dilakukannya doa pengampunan dosa dalam islam.

4. Kesempatan Taubat

“Celakalah seseorang, ia memasuki bulan Ramadhan kemudian melaluinya sedangkan dosanya belum diampuni,” ( diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad ). Tentunya dengan adanya kesempatan doa diampuni bisa menjadi hari hari yang terbaik untuk bertaubat sehingga bisa menjadi orang baru yang bersih dari dosa dan mendapatkan pahala puasa ramadan selama 30 hari.

5. Pahala Berlipat Ganda 

“Pahala umrah pada bulan Ramadhan menyamai pahala ibadah haji“ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim ), Dalam riwayat Muslim disebutkan “……..menyamai pahala ibadah haji bersamaku“. Umrah di bulan biasa mendapat pahala yang biasa namun jika di bulan ramadhan mendapat pahala yang luar biasa lipat gandanya sehingga benar benar berbeda dari bulan yang lain seperti adanya malam lailatul qadar – malam istimewa berderajat seribu bulan.

6. Malam Lailatul Qadar

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar“ ( Al Qadr : 1-5 ).

Tidak ada malam yang lebih indah dan lebih baik dari malam Lailatul Qadar dan malam itu hanya ada di bulan ramadan sehingga setiap harinya di bulan ramadhan wajib untuk selalu melakukan amal ibadah agar dapat bertemu dengan malam yang penuh dengan kebaikan tersebut. Tentunya dengan menjalankan amalan amalan baik yang wajib dan sunnah.

7. Malam Penuh Kebaikan

“Sesungguhnya bulan (Ramadan) telah datang kepada kalian, di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan, barang siapa yang tidak mendapatinya maka ia telah kehilangan banyak sekali kebaikan“ ( diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al Mundziry ). Tidak ada malam yang lebih baik dari bulan ramadhan, barang siapa yang tidak mengisinya dengan kebaikan maka ia telah rugi sebab belum tentu di tahun depan ia akan bertemu kembali dengan ramadhan.

8. I’tikaf dengan Tenang

Bulan ramadan ialah waktu yang terbaik untuk i’tikaf sebab di bulan ini Allah memperhatikan hambaNya secara langsung. “Adalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam beri’tikaf pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadan, sampai beliau wafat, kemudian istri – istri beliau pun beri’tikaf setelahnya“ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim ).

9. Tidak Menghalangi Urusan Duniawi

“Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, … (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya“ ( Al Baqarah : 187 ). Bulan puasa bukan bulan yang dilarang untuk melakukan urusan duniawi.

Yang salah satunya ialah berhubungan badan, suami istri tetap boleh melakukannya tentu saja di waktu yang diperbolehkan yaitu di jam jam yang bukan jam puasa atau bukan sejak fajar hingga maghrib tiba, di malam hari semuanya boleh dilakukan dan tetap mendapat pahala serta tidak ada dosa baginya.

10. Sebab Masuk Surga

“Bukankah setelah itu ( dalam waktu setahun ) ia berpuasa Ramadan, sholat enam ribu rakaat atau sholat sunnah beberapa rakaat?,” ( diriwayatkan oleh Ahmad ).

Jika seseorang melakukan ibadah ramadan dengan sungguh sungguh bisa menjadi sebab untuknya masuk surga sebab dosanya diampuni dan segala amal baiknya diterima.

11. Adanya Ibadah Khusus Shalat Tarawih

“Barangsiapa yang berdiri sholat pada bulan Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala maka akan diampuni dosa – dosanya yang telah lalu“ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim ). Semua sholat bisa dilakukan di bulan ramadhan terutama sholat tarawih sebab itu sholat tarawih ialah ibadah yang khusus dan istimewa.

12. Hari Hari Penuh Keberkahan

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan penuh berkah,” ( diriwayatkan oleh An Nasai ). Tidak ada bulan yang lebih berkah dari ramadhan dan tidak ada bulan yang penuh kebaikan melebihi ramadhan. Hari hari yang penuh dengan berkah tersebut karena dibukanya pintu kebaikan dan pintu keburukan ditutup.

Warga sekitar yang berada dalam salah satu masjid di Pacitan dengan Suasana Ramadan di Tahun 2025 ini yang penuh berkah

13. Waktu Dikabulkannya Doa

“Sesungguhnya setiap muslim pada tiap siang dan malam hari – pada bulan Ramadhan – memiliki doa yang mustajab,” (diriwayatkan oleh Al Bazzar). Bulan Ramadhan juga merupakan waktu yang terbaik untuk berdoa sebab di bulan ramadhan terdapat banyak waktu yang mustajab untuk berdoa.

Tentunya doa yang dilakukan ialah dengan ikhlas dan dengan adab adab yang baik, waktu yang baik untuk berdoa di bulan ramadhan ialah ketika sahur dan berbuka, di sepertiga malam yang terakhir, setelah sholat, dan juga ketika melakukan i’tikaf dan masih banyak lagi sebab sepanjang hari orang yang berpuasa ialah hari yang penuh kebaikan.

14. Waktu Terbaik Sedekah

Rasulullah pernah bersabda bahwa waktu yang terbaik untuk bersedekah ialah di bulan ramadhan, sebab di bulan tersebut kita bisa merasakan tidak semua orang mendapat kemudahan seperti kita misalnya tidak semua orang punya uang untuk membeli makan, membeli baju baru, bahkan memiliki tempat tinggal yang layak.

Sebab itu sedekah yang dilakukan akan sungguh sungguh membantu mereka yang kesusahan untuk bisa lebih jauh mendapat kesenangan dan kenyamanan dalam menjalani ibadah puasa, tentu kita senang jika melihat mereka bahagia karena bisa makan makanan lezat seperti kita, bisa memakai baju baru seperti kita, dan sebagainya.

15. Merasakan Nikmatnya Makan Minum

Di hari hari biasa kita terkadang merasa biasa saja dengan makan dan minum, namun akan berbeda di bulan ramadhan sebab sepanjang hari kita merasa lapar dan haus sehingga ketika mendapat makanan kita merasa sangat bersyukur. Padahal ada juga saudara kita di luar sana yang setiap hari seperti berpuasa karena setiap hari ia tidak memiliki uang cukup untuk makan dan minum.

16. Tidak Ada Syetan Pengganggu

Di bulan biasa, ada banyak setan berkeliaran dan mengganggu manusia, sedang di bulan ramadan tidak ada syetan sama sekali karena semua syetan dikurung di dalam neraka, sehingga ketika ada perbuatan maksiat itu adalah karena hawa nafsu dari manusia itu sendiri dan sesungguhnya perbuatan maksiat tersebut bisa dicegah dengan memperbanyak amal baik.

17. Ibadah Hanya Bisa Dinilai Allah

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa di sisi kita ada malaikat yang senantiasa mencatat kebaikan dan keburukan kita sehingga laporan kebaikan dan keburukan tersebut yang nantinya dilaporkan kepada Allah, namun beda halnya dengan ibadah puasa yang dilakukan di bulan ramadhan, ibadah tersebut khusus dinilai oleh Allah dan hanya Allah yang tahu diterima atau tidak, perbuatan tersebut sehingga manusia tidak dapat mengira apa yang terjadi, hanya berbuat sebaik mungkin agar amal kebaikannya diterima yakni dengan melakukan puasa dengan ikhlas niat semata karena Allah dan melakukan segala kewajiban serta menjauhi segala larangan sebagai wujud sungguh sungguh dalam menjalankan ibadah.***

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno

Jefri Asmoro Diyatno