Bona Bagot Entertainment: Pelestari Adat dan Budaya Batak di Perantauan Manado.

Faktanews24.com, MANADO || Orang suku Batak telah banyak merantau ke penjuru Nusantara, termasuk ke Sulawesi Utara, khususnya kota Manado. Mereka tidak hanya menetap, tetapi juga berbaur dengan masyarakat setempat hingga menikah dengan orang Minahasa dan memiliki keturunan. Ada juga yang datang ke Manado karena tugas atau kuliah.

Suku Batak sangat menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya yang selalu berjalan mulai dari kelahiran hingga kematian. Dari keinginan beberapa orang Batak di Manado yang konsen terhadap adat dan budaya Batak, terbentuklah Bona Bagot Entertainment. Organisasi ini didirikan oleh Jhon Fredy Manik, SH beserta istrinya boru Nadeak, Sumuang M. Sinaga, SE beserta istrinya boru Manik, Narbin Siadari, dan Bineston Simaremare. Mereka berkomitmen untuk menjaga kelestarian budaya Batak agar tidak tergerus oleh perubahan zaman dan pengaruh budaya asing.

Nama Bona Bagot (Bona: pohon/batang, Bagot: Aren) dipilih karena pohon aren memiliki seribu kegunaan mulai dari akar hingga rantingnya. Harapannya, Bona Bagot Entertainment dapat berguna dalam melestarikan adat dan budaya Batak, serta memberikan kontribusi budaya di kota Manado. Banyaknya pernikahan campur antara suku Batak dan Minahasa menjadi salah satu alasan kuat didirikannya organisasi ini.

Untuk mempererat hubungan komunitas Batak di Manado, Bona Bagot Entertainment mengadakan acara musik bertajuk “Semalam di Danau Toba”. Acara ini mengumpulkan orang Batak lintas marga, lintas agama, dan lintas jabatan di “Lapo Tuak”, tempat berkumpul khas orang Batak di kampung. Mereka menikmati musik, makanan khas Batak seperti ikan mas na di arsik, ikan na ditombur, manuk na pinadar, saksang, serta minuman Tuak Takkasan.

Acara yang diadakan pada Sabtu, 27 Juli 2024 ini dihadiri oleh kurang lebih 100 orang Batak yang merindukan hiburan khas Batak dan sangat mendukung hadirnya Bona Bagot Entertainment. Harapan besar tertuju pada pelestarian adat dan budaya Batak di perantauan, serta dukungan dari berbagai kalangan termasuk pemerintah daerah Sulawesi Utara khususnya kota Manado.

 

Atar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *