faktanews24.com || Bitung – (SULUT), Aksi Solidaritas ASN Peduli untuk menuntut Hak dan sejumlah item kesejahteraan mereka, diduga kuat tengah dipelintir sejumlah pihak untuk kepentingan politik.
Hal itu terlihat dari berbagai unggahan sejumlah akun media sosial Facebook, yang mengarahkan publik bahwa aksi demonstrasi dikantor Walikota dan Kantor DPRD Kota Bitung, sebagai bentuk serangan politik kepada Petahana dalam hal Ini Walikota Bitung, menjelang kontetasi Pilwako 2024.
Beberapa Akun yang ditengarai menjadi bagian dari pendukung Petahana, diduga memposting di Medsos sejumlah tudingan bahwa aksi demonstrasi ASN, ditungganggi sejumlah pihak.
“Abiz demo kumpul di sari cakalang buat laporan pa Koko petunjuk demo sudah dilaksanakan “, Tulis Akun Marbel Arga di Akun Facebook.
Ada juga postingan sejumlah pendukung Petahana, misalnya Akun Facebook inisial SK atau Kojoh yang mengunggah bahwa ketidakpahaman membuat hanyut dalam pencemooh dan pembenci. Unggahannya diposting dengan menyertakan gambar, walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri MM.
” Para orang bijak akan bertanya tanya apa penyebabnya sampai haknya belum terbayar. lain pula dengan yang belum berpengalaman hanyut oleh sipencemooh dan pembenci “, Tulis Akunnya.
Begitu Pula Akun Medsos NK, yang memposting unggahan digrup Orang Bitung Bicara Jujur dengan narasi politis.
‘ Aksi demo politik oknum ASN ditahun politik, menjelang Pilkada Serentak “, tulisnya diawal postingan.
Namun postingan akun yang menggiring demonstrasi ASN ke wilayah politik, dibantah para netizen dimedia sosial. Sejumlah materi Sanggahan kepada postingan akun2 tersebut, diminta untuk tidak berpolemik atau mempolitisir aksi para ASN yang sudah kesulitan membiayai hidup karena haknya tertunda.
” Mau bijak atau tidak, intinya kalo sudah dibayar maka selesai. Titik “, Tulis komen Rommy Saman.
“Simpel kwa sebenarnya kang, bayar ! selesai Masalah ” Tulis Komen Tenny Wior
” Postingan tendensi, tidak punya rasa simpati dan Empati “, Tulis Kiki Pator Kusoy.
“, Ngana Kwa nda rasa Torang ada rasa ‘, Tulis Akun Tian Ganap di komentarnya.
Masih banyak lagi sanggahan publik terhadap upaya penggiringan opini sejumlah pihak, yang menuduh bahwa demonstrasi adalah pesanan politik di media sosial.
Sebelumnya salah seorang koordinator aksi Marlon Sarinda sudah membantah dengan keras tudingan sejumlah pihak yang mengarahkan bahwa aksi demo, ditunggangggi kepentingan politik.
Menurutnya, aksi damai ini murni karena desakan kebutuhan rumah tangga, karena sejumlah item kesejahteraan belum dibayarkan pemerintah.
Sarinda bahkan menegaskan, bahwa aksi ini adalah murni dilaksanakan karena tekanan air mata istri dan anak, akibat banyaknya kebutuhan rumah tangga, kesehatan dan pendidikan. (***).