FaktaNews24.com – Kuansing Riau ][ Kelompok Tani Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Desa Sungai Paku kecamatan singingi hilir, Kabupaten Kuansing.
Abdullah Diduga telah melakukan Jual beli Hutan Suaka Margasatwa Rimbang Baling. Ratusan hingga ribuan Hektare kini telah di alih fungsi menjadi Perkebunan Sawit
Entah apa yang membuat Abdullah Cs berani melakukan penjualan hutan Margasatwa tersebut, bahkan kabarnya tanpa sepengetahuan pengurus lainnya.
Tokoh Masyarakat Sungai Paku beberapa waktu lalu menjumpai Sekretaris Karang Taruna Kuansing Ahmad Fathony, S.H guna melaporkan keresahan terhadap Abdullah Cs.
Sekretaris Karang Taruna Kuansing membenarkan hal tersebut kepada awak media.
“Benar, sejumlah orang datang menjumpai kita pada hari jum’at, (14/03/2025) ) kemarin.
Kedatangan Tokoh Masyarakat tersebut dengan membawakan sejumlah dokumen bukti-bukti Transaksi Jual beli lahan yang berstatus Suaka Margasatwa, Transaksi tersebut mengatasnamakan Kelompok Tani Wahana Nagoyi Lamo Mandiri.
“Kita diminta untuk membersamai guna mengusut tindakan Abdullah Cs, mereka juga memberikan sejumlah dokumen bukti-bukti penyelewengan Ketua Kelompok Tani itu” Tambahnya.
Berdasarkan hal itu Karang Taruna kuansing akan segera melaporkan secara resmi ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau (BKSDA) agar segera dilakukan penindakan demi kelestarian hutan di kuansing.
“Akan kita bawa ke BKSDA Riau, tunggu saja perkembangannya” Tutup Ahmad Fathony.
Suaka Margasatwa dengan luas 141.226,25 hektar itu, kian populer karena keanekaragaman hayatinya dan menjadi habitat bagi jenis satwa liar yang terancam punah, seperti harimau sumatera, oleh karena itu perlu nya peran aktif masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan keanekaragaman hayati di Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling di Riau.
