Bangkalan Fakta News 24
UPTD SMP Negeri 06 Bangkalan yang berlokasi di Jalan Raya Bancaran No. 02, Kelurahan Bancaran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur, saat ini menghadapi kondisi yang memprihatinkan. Tim media yang meninjau langsung ke lokasi menemukan berbagai fasilitas sekolah dalam keadaan terbengkalai dan tidak layak digunakan. Minimnya perawatan serta kurangnya disiplin dalam menjaga sarana dan prasarana pendidikan diduga menjadi penyebab utama permasalahan ini.
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah seharusnya menjadi tempat yang kondusif untuk proses belajar-mengajar serta membentuk karakter disiplin peserta didik mencetak generasi emas penerus bangsa, Namun, kondisi di UPTD SMP Negeri 06 Bangkalan tersebut justru menunjukkan ketimpangan yang mengkhawatirkan, meskipun pemerintah telah mengalokasikan anggaran pemeliharaan melalui berbagai program pendidikan.
Salah satu kondisi yang paling mencolok adalah pagar sekolah yang tampak lusuh dan rapuh, seolah tidak pernah mendapatkan perawatan. Selain itu, mushola sekolah yang seharusnya menjadi tempat ibadah bagi siswa juga terlihat tidak terurus. Rumput liar tumbuh di sela-sela keramik terasnya, sementara tempat wudhu tampak kumuh juga tidak ada airnya dan kurang layak digunakan bahkan sama sekali tidak pernah dibersihkan.
Padahal, anggaran yang cukup besar telah dialokasikan untuk pembangunan mushola. Namun, pemanfaatannya justru terkesan diabaikan. Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, guru dan siswa yang hendak melaksanakan shalat diarahkan ke gedung serbaguna sebagai alternatif.
Tak hanya itu, ruang kelas yang dialihfungsikan menjadi ruang UKS juga terlihat terbengkalai, dengan tanaman liar yang merambat hingga ke atap. Halaman depan kantor guru pun tidak terawat, dipenuhi sampah berserakan dan rumput liar yang tumbuh tanpa kendali.seakan-akan para guru tidak peduli dan tutup mata.
Tim media berupaya mengonfirmasi kondisi ini kepada Kepala Sekolah UPTD SMP Negeri 06 Bangkalan, Dyah Candrawati. Namun, saat tim mendatangi sekolah pada Sabtu (15/2/2025), beliau tidak berada di tempat.
Upaya konfirmasi kembali dilakukan pada Senin (17/2/2025), dan pihak sekolah menyatakan, Bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh jumlah siswa yang kurang dari 100 orang, sehingga dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima tidak mencukupi untuk melakukan pembenahan. pungkas Kepsek Dyah
Pihak sekolah juga menyampaikan terima kasih atas kritik dan perhatian yang diberikan, Namun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai langkah konkret yang akan diambil untuk memperbaiki situasi ini.
Masyarakat berharap Dinas Pendidikan
Bangkalan segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan ini. Jika ditemukan adanya kelalaian atau dugaan penyalahgunaan anggaran, maka tindakan tegas perlu diambil guna memastikan fasilitas pendidikan yang layak bagi siswa-siswi SMP Negeri 06 Bangkalan tersebut.
Permasalahan ini menegaskan pentingnya pengawasan dan perawatan rutin terhadap sarana pendidikan. Tanpa perhatian serius, sulit bagi sekolah untuk mencetak generasi penerus bangsa generasi emas yang berkualitas dan memiliki lingkungan belajar yang kondusif.
( Bd )