Fakta24news.com || Adiankoting – Polemik Pembayaran Tanah ketika Proyek Pelebaran jalan Tarutung-Sibolga Tahun 2018/19 yang lalu tak kunjung direalisasikan oleh pemerintah kepada masyarakat Adiankoting, tuai Ancaman Blokir Jalan.
Hal itu di diungkapkan Bapak Pardede yang juga Tokoh Masyarakat Adiankoting kepada media ini minggu lalu, Dianya tidak habis pikir atas janji pemerintah Ketika pelebaran jalan Tarutung-Sibolga yang ketika itu, tanah yang masyarakat yang diberikan untuk kepentingan perluasan Badan jalan akan dibayar.
Tetapi janji itu sampai sekarang hanya isapan jempol, kami masyarakat merasa dibodohi atas kebohongan ini, kalaulah dulu tidak ada janji, mungkin kami tidak mengharapkan sampai sekarang, bebernya.
Sekarang ini masyarakat di Adiankoting sibuk mengurusi surat bukti kepemilikan tanah dari Kepala Desa, membuka rekening dan lainnya, dimana surat itu diminta oleh Oknum untuk dokumen pencarian “ya masyarakat Adiankoting yang tanahnya diberikan untuk perluasan jalan ketika itu sibuk ngurus surat-surat, katanya itu untuk keperluan pencairan uang ganti untung untuk tanah kami, Ungkap Pardede.
Hal itu dibenarkan Kepala Desa Adiankoting Julu Bapak B. Sitohang kepada media ini minggu lalu ” iya, masyarakat saya sekarang banyak yang mengurus surat-surat kepemilikan tanah dari Desa, dimana surat itu penting untuk pencairan dana ganti untung, ungkap Kades, itu kata masyarakat, sambungnya. Ditanya apakah ada kemungkinan ada pencairan dana ganti untung tersebut, Kades enggan memberikan komentar.
Bapak Pardede Juga berharap pihak pemerintah segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini, ucap mantan kepala Desa tersebut dengan nada keras, jangan kami di PHP (Pemberi Harapan Palsu) cibirnya, dianya juga mengecam jika tanah ganti untung tidak dibayarkan pemerintah sesuai janji tahun 2018/19 lalu, maka masyarakat Adiankoting akan turun ke jalan memblokir jalan Tarutung -Sibolga dalam waktu dekat ini. Maka dari itu kami masyarakat jangan dibuat geram, dan meminta kepada pihak Berkompeten segera menanggapi keluhan kami, tutupnya.
Ls/Sumut