Faktanews24.com–Muaradua, OKUS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), menggelar sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu partisipatif dengan media masa, pemilih pemula dan disabilitas. Bersama dalam mengawal pesta demokrasi, agar berjalan lancar dan aman di Bumi Serasan Seandanan.
Kegiatan yang digelar di Hotel Samudra Muaradua, pada Rabu (29/11/23). Diikuti oleh rekan” wartawan serta perwakilan dari siswa maupun pemilih disabilitas dan dari bawaslu OKUS sekaligus panitia dalam sosialisasi.
Sebagai Narasumber Dalam kegiatan sosialisasi Dra. Massuryati, dalam penyampaiannya sebagai materi menjelaskan, salah satu cara meminimalisir permasalahan dalam pemilu adalah melalui pengawasan partisipatif (perbawaslu no 2 Tahun 2023 tentang pengawasan partisipatif).
Pengawasan partisipatif adalah tugas Bawaslu dari pusat, provinsi hingga kabupaten/kota dan panwaslu kecamatan yang diselenggarakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, “Ucapnya.”
Dalam hal ini dirinya menegaskan, “Bawaslu sebagai lembaga yang dibentuk untuk mengawasi pemilu, berkewajiban melibatkan masyarakat dalam pengawasan pemilu (pengawasan partisipatif).”
Ketua Bawaslu OKU Selatan Doni candra memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan sosialisasi ini. Pada sambutannya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini sebagai manifestasi daripada kedaulatan rakyat untuk penguatan partisipasi masyarakat dalam mengawal demokrasi, khususnya diwilayah OKU Selatan.
“Partisipasi ini juga adalah salah satu kolaborasi dari Bawaslu, kawan-kawan media, pemilih pemula dan lain sebagainya,” lanjut Doni.
Selain itu Ketua Bawaslu juga menghimbau, kepada seluruh peserta untuk saling membantu Bawaslu dalam mengawal pesta demokrasi ini, agar berjalan dengan aman dan lancar sesuai harapan kita semua.
Pada kesempatan yang sama Menurut Ketua pelaksana Arifandi mengungkapkan, tujuan dari sosialisasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong partisipasi secara aktif, serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam mengatasi ketidakberdayaan.
Lanjutnya, terutama upaya dalam meningkatkan kualitas pemilu maupun mendorong akuntabilitas dan mengajarkan nilai-nilai demokrasi, “jelasnya.”
(i-One).