Harga Singkong Tak Kunjung Naik, Besok Ribuan Petani Datangi Pemprov-DPRD Lampung
FaktaNews24.com – Lampung – Ribuan petani singkong dari berbagai Kabupaten yang tergabung dalam Persatuan Petani Ubi Kayu (PPUKI) Lampung akan aksi menuntut janji kenaikan harga singkong ke Pemprov dan DPRD Lampung. Senin (13/01/2025).
Ketua PPUKI Lampung Dasrul menghimbau kepada seluruh Petani Singkong yang akan ikut menyampaikan aspirasi ke Kantor Gubernur Lampung supaya tertib dan tidak anarkis.” Jika tak mematuhi, bukan kelompok kami ,” katanya.
Lampung Timur
Beberapa hari lalu, Ketua Umum Paguyuban Petani Singkong Lampung Timur Maradoni mengatakan ribuan petani singkong akan ikut turun aksi besok (13/01/2025). Mereka sudah menyiapkan izin dan sarana ngkutannya.
“Semua persiapan sudah final. Petani tinggal bergerak menuju Pemprov dan Dewan,” ujar Doni. Target, mereka sudah bergabung dengan petani singkong Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan Mesuji sudah berada di Pemprov Lampung pukul 10.00 WIB.
Terkait tuntutan petani, diantaranya agar Kejagung mengusut tuntas dugaan kejahatan ekonomi khususnya petani ubi kayu yang sudah berlangsung puluhan tahun. Dimana, pengusaha semena-mena membeli singkong petani dengan harga rendah dan hal itu merugikan petani.
Tuntutan lain, Pemerintah secepatnya menetapkan harga maupun besaran potongan atau refpraksi yang berpihak ke petani. “Selama puluhan tahun, petani singkong terzolimi dan pengusaha merasa aman. Ada apa ini,” tegasnya Doni.
Lewat aksi damai, petani berharap Pemerintah segera menetapkan harga uni kayu baik di pabrik atau lapak milik pabrik.
“Kami berharap lewat aksi damai ada hasil yang kami bawa pulang yakni petani singkong di Lampung Sejahtera,” pungkasnya Maradoni.
Mesuji
Sebelumnya, PPUKI Kabupaten telah mengatakan rencana aksi ini. Kesepakatan harga 29 pengusaha tepung tapioka malah makin membuat sengsara petani singkong, kata Ketua PPUKI Mesuji Kadek Kastiawan. Jumat (03/01/2025).
Pabrik makin semena-mena menghargai pembelian singkong. Kesepakatan harga singkong Rp. 1.400/kg dengan rafaksi maksimal 15 persen sesuai perjanjian di atas kertas. Kenyataannya di lapangan, jauh panggang dari api. Katanya.
Lampung Utara
Kamis (12/12/2024), ribuan anggota PPUKI Lampung Utara menggeruduk Kantor DPRD setempat. Sejumlah Pabrik tepung tapioka tak melaksanakan kesepakatan, kata Ketua PPUKI Lampung Dasrul ketika audensi dengan DPRD Kabupaten Lampung Utara. Jumat (13/12/2024).
Usai pertemuan dengan Ketua DPRD Lampung Utara M.Yusrizal membenarkan hasil surveynya, pabrik pengelolah singkong belum menerapkan harga sesuai kesepakatan di Kantor Gubernur. Senin (23/12/2024).
Rencananya, kata Yusrizal, jika harga singkong belum juga berpihak kepada petani Lampung, maka mereka akan memperjuangkan nasibnya ke Senayan untuk bertemu dengan Anggota DPR RI dan Presiden Prabowo Subianto.