DAK RKB SMPN 1 Labuhan Ratu di Duga Siluman, di Kerjakan Asal Jadi, Kepala Sekolah Bungkam, Kibar Bendera Merah Putih Dalam Kondisi Robek

DAK RKB SMPN 1 Labuhan Ratu di Duga Siluman, di Kerjakan Asal Jadi, Kepala Sekolah Bungkam, Kibar Bendera Merah Putih Dalam Kondisi Robek

FaktaNews24.com – Lampung Timur,-Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) RKB (Ruang kelas baru) dan rehab tahun 2024 bersumber dari dana, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang di gelontorkan ke berbagai sekolah mulai dari sekolah tingkat SD, SMP dan tingkat SMA tahun ini 2024 di sinyalir banyak bermasalah.

Seperti yang ditemukan oleh awak media proyek bangunan di SMP Negeri 1 Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung,

Yang diduga proyek siluman tak bertuan menimbulkan Polemik dan perhatian warga, di karenakan Kegiatan tersebut banyak sekali kejanggalan yang jadi temuan awak media beserta tim saat lakukan kunjungan, Kamis (12/9/2024)

Terekam kamera awak media, Papan informasi kegiatan serta pagu anggaran kegiatan tidak terlihat dan terpampang, terkesan tidak Transparan hal tersebut tentunya sudah mengabaikan UU no.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (KIP) Padahal pekerjaan tersebut hampir mencapai nol bata.

Tak hanya itu saja, bahkan semua para pekerja atau tukang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) demi keselamatan dan kenyamanan bekerja dengan alasan, mereka tidak di bekali atau di beri oleh pihak perusahaan, menurut keterangan para pekerja saat diminta keterangan oleh awak media.

Disisi lain, kedalaman pondasi bangunan tersebut hanya 20 cm saja. Besi tulang yang digunakan tidak sesuai spesifikasi hanya mengunakan besi ukuran 10 in, seharusnya untuk besi tiang penyanggah bangunan sekolah minimal ukuran besi tulangnya harus 12 in, dan yang lebih parah lagi jarak antara kolong cincin masing – masing mencapai 25 sampai 30 cm, harusnya 15 atau 20 cm jaraknya, selain itu besi kolong cincin pun menggunakan jenis besi ukuran 6 in.

Terkait hal tersebut di duga kuat bangunan DAK di SMPN 1 Labuhan Ratu lepas kontrol dari perhatian konsultan dan tim pengawasan atau monitoring dari pihak Disdik (Dinas Pendidikan) Lampung Timur, bahkan Kepala sekolah Herman syah pun selaku tuan rumah terkesan tidak perduli atas pekerjaan yang tidak berkualitas tersebut.

Disisi lain, saat tim media lakukan konfirmasi kepada Kepala sekolah SMPN 1 Labuhan Ratu Herman syah yang juga sebagai Ketua MKKS SMP se Kabupaten Lampung Timur, dirinya pun mengatakan bahwa bangunan sekolah tersebut di kerjakan oleh pihak ke tiga (3) atau Rekanan dan ia pun menyatakan.

” Saya selaku kepala sekolah tidak dilibatkan dan tidak mau tau Terkait pekerjaan tersebut, karena sudah ada pihak ketiga (3) yang mengerjakannya,” jelas Herman

” Terkait temuan rekan- rekan media silahkan tanyakan saja kepada pihak ketiga yang membangunnya, saya tidak berwenang untuk menjawab dan menjelaskannya, terkait permintaan nomor handphone pelaksanaan kegiatan, mohon maaf tampa ijin mereka saya tidak berani memberikan nya,” kilah Herman.

Ada apa dengan Kepala sekolah SMP Negeri 1 Labuhan Ratu Herman syah yang terkesan buang badan dan tidak perduli dengan pekerjaan pembangunan RKB dan Rehab ruang kelas dan WC, yang di duga kuat merupakan proyek Siluman dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dan terkesan asal -asalan serta tidak transparan.

SMPN 1 Labuhan Ratu Kibar Bendera Robek

Bahkan di hari yang sama saat tim wartawan kunjungi sekolahan tersebut Kepala sekolah Herman syah baik secara sengaja atau tidak sengaja dirinya diduga telah menghina dan melecehkan Lambang Negara karena dengan lancang sekolahnya berani mengibarkan Bendera Merah Putih lambang Negara RI dalam keadaan Robek dan kusam.

Perlu diketahui aturan pengibaran bendera merah putih diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan

Sanksi bagi yang mengibarkan bendera merah putih dalam kondisi robek adalah pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp500 juta.

(T i m )

Tim
Inestigasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *