Faktanews24.com– Aksi ratusan massa yang menghadang Aparat Penegak Hukum (APH) saat akan melakukan penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Dusun Sungai Telang, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, Jambi, menuai reaksi keras dari berbagai pihak.
Hendra, Aktivis yang dikenal peduli terhadap lingkungan ini mendesak pihak kepolisian untuk bertindak tegas terhadap para pelaku yang menghalangi tugas aparat.
“Tangkap dan cari tahu provokatornya!” ujar Hendra kepada wartawan, Minggu (17/11/2024). Ia juga menyoroti dugaan adanya aktor intelektual di balik aksi massa tersebut.
“Apalagi ada isu yang beredar bahwa ratusan massa yang ikut aksi diduga dibayar oleh pelaku PETI untuk menghadang tim gabungan dari pemerintah, TNI, dan Polri. Hal ini bertujuan agar penertiban yang direncanakan tidak dapat terlaksana,” tambahnya.
Menurut Hendra, jika tindakan semacam ini terus dibiarkan, akan muncul kekhawatiran bahwa berbagai pelanggaran hukum lainnya bisa dianggap wajar dengan alasan ekonomi.
“Termasuk potensi maraknya peredaran narkoba dengan modus yang sama. Jangan sampai hal ini terjadi,” tegasnya.
Sebelumnya, penertiban tambang emas ilegal di Dusun Sungai Telang berakhir gagal. Tim gabungan yang terdiri dari Polres Bungo, Kodim 0416/Bute, dan Satpol PP Bungo terpaksa mundur setelah dihadang ratusan massa.
Berita Terkait
Gusti dian saputra
