Faktanews24.com–OKU Selatan, – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten OKU Selatan, mengadakan acara pembinaan kesehatan reproduksi yang menyasar kelompok remaja berisiko tinggi.
Kegiatan yang berlangsung di aula kantor DPPKBPPPA OKU Selatan turut dihadiri oleh para siswa SMP, SMA, SMK setempat, dan beserta para pejabat terkait. Rabu (30/10/2024).
Selain itu dalam kegiatan tersebut dihadiri juga Ketua Tim Akses dan Kualitas Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, ibu Dewi Septianis, dan Ketua Tim Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Achmad Maskur.
Adapun sebagai pembimbing dalam kegiatan hadir secara langsung berpartisipasi sebagai fasilitator APE Kespro Genre BKKBN Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya Kepala Dinas DPPKBPPPA, Hj. Umu Manazilawati menyampaikan, bahwa pentingnya pelayanan kesehatan reproduksi remaja, sebagai upaya perlindungan terhadap perilaku seksual berisiko dan perilaku berbahaya lainnya maka dari itu dirinya menekankan hal ini.
“Kami berharap para remaja dapat memahami kesehatan reproduksi, serta menjalani kehidupan yang sehat dan bertanggung jawab menjadi yang terpenting,” ungkapnya.
Menurut bu haji sapaan kadin saat ini, Digelarnya sosialisasi ini sebagai pelayanan konseling dan.pelayanan klinis yang komprehensif. Menyoroti dari apa yang terjadi begitu tingginya risiko bagi remaja yang putus sekolah terhadap masalah kesehatan reproduksi, terutama minimnya akses informasi yang minim.
“Anak yang tidak sekolah sangat rentan terhadap berbagai masalah, mulai dari kesehatan mental, emosi, hingga kesejahteraan ekonomi dan sosial jangka panjang, persoalan seperti ini tidak hanya berdampak pada individu, akan tetapi bisa berdampak kepada keluarga dan masyarakat bahkan negara.” Tambahnya dengan tegas.
Dari sumber Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan bahwa 36 dari 1.000 perempuan di Indonesia melahirkan pada usia remaja (15-19 tahun). kami berharap dengan adanya kegiatan ini, agar para remaja dapat memahami tentang kesehatan reproduksi dapat meningkat. Untuk menghadapi hal ini, Maka harus menjaga kesehatan agar siap berjuang meraih masa depan sesuai harapan, “tutup bu Hj akhiri sambutan.”
(wonkbari)