Batanghari, Jambi, 24 Desember 2024 – Menjelang akhir tahun, kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Batanghari masih belum menerima gaji mereka selama empat bulan terakhir. Ketidakpastian ini membuat banyak pihak kecewa, terutama karena kebutuhan hidup semakin mendesak di penghujung tahun.
Seorang kepala desa mengungkapkan keresahannya atas situasi ini. “Kami sudah empat bulan tidak menerima gaji, sementara kebutuhan akhir tahun seperti pendidikan anak dan persiapan tahun baru memerlukan biaya. Situasi ini benar-benar memberatkan,” ujarnya.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Batanghari mengakui adanya keterlambatan pembayaran gaji tersebut. Menurut seorang pejabat Pemda, hal ini terjadi karena kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami defisit. “Saat ini Batanghari mengalami defisit anggaran. Kami meminta semua pihak, termasuk kepala desa dan perangkat, untuk bersabar. Pemda sedang berupaya mencari solusi,” kata pejabat tersebut.
Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian kapan gaji akan dibayarkan. Kondisi ini membuat banyak kepala desa dan perangkat merasa frustrasi karena ketidakjelasan tersebut berdampak langsung pada kesejahteraan mereka.
“Menghadapi akhir tahun tanpa kepastian gaji sangat sulit. Kami hanya berharap Pemda memberikan solusi segera agar kami dapat memenuhi kebutuhan kami dan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap salah seorang perangkat desa.
Keterlambatan pembayaran ini juga menuai perhatian Organisasi yang berharap Pemda dapat mengelola keuangan dengan lebih baik. Banyak pihak mendesak agar Pemda segera menemukan jalan keluar agar hak para kepala desa dan perangkat desa bisa terpenuhi sebelum tahun berganti.
Dengan situasi yang terus berlarut-larut, kepala desa dan perangkat desa berharap ada langkah konkret dari Pemda untuk menyelesaikan masalah ini. “Kami bekerja untuk melayani masyarakat, tetapi bagaimana kami bisa fokus jika hak kami sendiri tidak dipenuhi?” tutup salah satu perangkat desa.
Penulis:Gusti Dian Saputra
Gusti Dian saputra
