Faktanews24.com – Pacitan, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pacitan menyelenggarakan agenda diskusi yang diberi tajuk Bincang Bincang Banteng pada Minggu, 05 Januari 2025 di Kandang Banteng Ketaton Pacitan.
Dengan mengusung tema “Kepemimpinan Perempuan dalam Perspektif Kelas dan Kesadaran Sosial”, kegiatan tersebut bertujuan untuk membuka wawasan dan memperkuat kesadaran sosial terkait pentingnya peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, khususnya dalam hal kepemimpinan.
Dalam kesempatan tersebut, GMNI Pacitan menghadirkan narasumber Ari Surya Utami, mantan Wakabid Kesarinahan GMNI Pacitan pada tahun 2017.
Dalam materi yang disampaikan, Ari menekankan bahwa di era modern seperti sekarang, masyarakat perlu memiliki pemikiran yang progresif dalam memandang posisi perempuan.
“Kita tidak boleh lagi memiliki pandangan konservatif terhadap perempuan. Perempuan dan laki-laki memiliki potensi yang sama. Oleh karena itu, perempuan tidak boleh didiskreditkan,” ujar Ari.
Adhisty, Wakabid Kesarinahan DPC GMNI Pacitan, mengungkapkan bahwa agenda Bincang Bincang Banteng tersebut lahir dari kesadaran bahwa tema ini sangat relevan dan penting untuk dibahas.
“Diskusi ini sangat penting untuk memberikan penekanan kepada masyarakat tentang pentingnya menghargai dan mengoptimalkan potensi perempuan. Kita harus terus berupaya menciptakan ruang bagi perempuan untuk berkembang tanpa ada penindasan, pendiskreditan, dan hal-hal yang sifatnya misoginis,” tambah Adhisty.
Salah satu peserta diskusi, Ivan Fadhila, menyampaikan pendapatnya dengan tegas, “Sudah saatnya masyarakat tidak lagi memandang sebelah mata posisi perempuan. Banyak perempuan yang memberikan kontribusi luar biasa bagi bangsa dan negara. Kita harus berhenti menganggap perempuan sebagai makhluk kelas dua dan memberi mereka kesempatan yang setara,” ungkapnya.
Di akhir sesi, Ari Surya Utami memberikan pesan kepada seluruh peserta, terutama kepada perempuan untuk terus mendidik diri dan memberdayakan pemikirannya dengan cara yang positif.
“Kaum perempuan harus selalu berusaha untuk terus berkembang, salah satunya dengan berpartisipasi aktif dalam organisasi pergerakan. Pendidikan dan pemberdayaan diri adalah kunci untuk mencapai kesetaraan yang kita cita-citakan,” pesannya.
Melalui agenda Bincang Bincang Banteng, GMNI berharap dapat membuka diskusi yang lebih luas dan mendorong perubahan sosial yang mendukung kesetaraan gender serta pemberdayaan perempuan di Pacitan pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.***
Penulis : Jefri Asmoro Diyatno