Menjelang Sambut Hari Besar Umat Muslim, Camat Krangkeng Abaikan Ucapan Selamat Idul Fitri

FaktaNews24.com, INDRAMAYU ][ Menjelang idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025, sebagai umat muslim hendaknya saling menguatkan, mengagungkan dan merayakan kemenangan dengan menyambut hari raya idul Fitri penuh dengan suka cita,

Namun momentum tersebut ditanggapi berbeda oleh H. Suminta, S. Sos. (Camat krangkeng), sebagai pejabat publik dan pelayan masyarakat seharusnya memberi contoh dan memotivasi kepada umat muslim khususnya di kecamatan krangkeng kabupaten Indramayu yang sedang menjalankan ibadah puasa dan akan merayakan idul Fitri, sebagai wujud kemenangan selama menjalani puasa di bulan Ramadhan.

Terkait di abaikannya Wartawan yang meminta agar camat sebagai Pejabat publik memberikan motivasi kepada umat muslim dengan mengucapkan selamat hari raya Idhul Fitri 1446 Hijriyah 2025, camat krangkeng sepertinya merasa tidak perlu mengucapkan, prilaku ini sangat disayangkan dan mencederai umat muslim.

Sebagai Pelayan masyarakat seharusnya tidak boleh tebang pilih kepada siapapun lebih lebih kepada wartawan, jangan yang sesuai selera saja bisa direspon sementara wartawan yang sering mengkritik kebijakan dianggap musuh, berbeda dengan Bupati dan gubernur terpilih justru membuka diri karna tahu semua fasilitas bersumber dari pajak masyarakat.

Menurut Dr. Casnika, SH.MH, Ketua DPW GEMPITA JABAR, “Bupati Indramayu terpilih agar mengevaluasi dan mengawasi Kinerja oknum oknum Camat yang tidak mampu bekerja sama dengan lapisan masyarakat , seperti halnya Camat Krangkeng kalau memang benar menutup akses dengan wartawan itu merupakan kebijakan yang keliru menurut saya, sebagai pejabat publik camat adalah kepanjangan tangan Bupati, yang harus bisa memberikan informasi, motivasi kepada masyarakat juga media Sesuai dengan peraturan perUndang Undang terkait .” Tegasnya.

Dilanjutkan, “Casnika menyesalkan masih adanya Pejabat Publik yang seperti itu, artinya jika masih ada pejabat yang tidak mau atau tidak bersedia dihubungi Wartawan, berarti pejabat tersebut tidak ingin menjadi Pelayan, bisa jadi beliau tidak siap menjadi Pelayan Publik, Sehingga layak dan Pantas kinerjanya untuk di gantikan dengan yang betul betul siap dan yang betul betul ingin mengabdi menjadi Pelayan untuk masyarakat indramayu pada umumnya, karena biar bagaimanapun Wartawan itu adalah respresentasi dari Masyarakat, Pemerintah dengan Wartawan itu adalah mitra strategis dan biar bagaimana Wartawan itu Pilar ke 4 Demokrasi yang harus kita menghormati bersama direpublik ini.” Paparnya.

(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *