Kepsek Sebut Toni Pemasok, Tapi Tidak Tahu ada Buku LKS Dijual Ke Murid???

TAPUNG – FAKTA NEWS24 – Praktek “Haram” Dugaan membisniskan Satuan Pendidikan bermodus jual beli buku Lembar Kerja Siswa (LKS) demi meraup keuntungan terjadi di SMA Negeri 5 Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Dari informasi serta penelusuran yang dihimpun tim awak media pada Jum’at (07/03/25) di dekat lingkungan sekolah SMA Negeri 5 Tapung, beberapa murid yang ditanya oleh tim media membenarkan adanya pembelian buku LKS yang diduga dilakukan oleh pihak sekolah SMA Negeri 5 Tapung.

Kepada media, murid mengatakan buku LKS itu dibeli dan dibayar dirumah salah satu Oknum Security (Penjaga Sekolah-red) SMA Negeri 5 Tapung dengan harga 190 ribuan untuk keseluruhan yang telah diarahkan dari guru kelas masing-masing.

“Harganya 190 ribuan gitu lah bang, beli nya sama satpam sekolah itu dirumah nya nanti ambil sama bayar nya bang, tahu nya dari sana dari wali kelas yang nyuruh bang, semuanya membeli bang”. Ungkap beberapa murid

Parahnya, Hal dugaan bisnis “haram” Buku LKS yang dijual kepada murid SMA Negeri 5 Tapung terkesan aneh, sebagai pemegang tanggungjawab penuh, Kamaruddin sebagai Kepala Sekolah malah tidak tahu adanya oknum bawahannya dan pihak luar yang mencoba membisniskan tempat di satuan Pendidikan dirinya memimpin.

Kamaruddin, Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Tapung ketika di konfirmasi, Senin (10/03/25) terkesan berdalih dari tanggung jawabnya, seyogyanya penanggungjawab penuh adalah dirinya. Namun Ironisnya sebagai kepala sekolah dirinya tidak mengetahui adanya penjualan Buku LKS kepada murid di semester 2 tahun ajaran saat ini.

Kepada media Kepsek, menyebutkan dirinya tidak mengetahui hal buku LKS, ia juga mengatakan tidak ada urusan dengan hal buku LKS itu.

“Saya kurang tau, kemarin kan tidak boleh juga LKS, Tapi sekarang yang saya tahu di penjaga sekolah ada jual LKS

Disinggung penggunaan LKS untuk pembelajaran murid, Kepsek Kamaruddin mengatakan dirinya juga tidak mengetahui hal tersebut.

” Tidak tahu saya pak”. Ucap Kepsek

Kepsek mengakui di semester 1 sebelumnya memang ada murid melakukan pembelian LKS

“Di semester kemarin ada jual, kalau semester ini saya tidak tahu. Soal itu saya tidak bertanggungjawab saya.Yang datang itu langsung Toni sama ke penjaga sekolah, tanya dia langsung, lebih lengkapnya tanya Toni”. Sebut kamaaruddin

Ketika ditegaskan kembali konfirmasi terkait nama Toni yang di sebutkannya sebagai pihak pemasok buku LKS,, Kepsek membenarkan hal itu.

Diungkapkan Kamaruddin, Sebelum di konfirmasi media, dirinya juga sudah bertanya kepada satpam sekolah terkait hal LKS, Kepada dirinya Satpam sekolah menyebutkan buku sudah sampai kepada siswa dengan nada menirukan.

Ditempat lain, dikonfirmasi awak media, Toni terkait hal buku LKS yang namanya disebut kepsek sebagai pemasok, dihubungi berulang kali melalui telepon seluler, whatsapp seluler serta melalui pesan WhatsApp, Toni tidak merespon alias Bungkam.

Masyarakat melalui media ini, meminta Kepada Bapak Gubernur Riau, Abdul Wahid untuk dapat mengevaluasi Kinerja Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Tapung yang terkesan lalai dalam memegang tanggungjawabnya, sehingga adanya oknum bawahannya (Satpam sekolah) dan pihak luar mencoba membisniskan buku LKS kepada Murid SMA N 5 Tapung.

P.Hutagaol

P.Hutagaol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *