Ahmad Muzani Gelar Wayang Santri di Desa Setu, Tegal: Menjaga Warisan Budaya Indonesia

Setu, Tegal – Bertempat di Lapangan Desa Setu, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, menggelar acara sosial dan budaya yang bertajuk “MPR Mengenal Budaya Asli Indonesia: Wayang Santri”. Acara yang digelar malam itu bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan salah satu warisan budaya Indonesia, yaitu wayang golek, kepada masyarakat setempat,Selasa 19/11/2024.

Pagelaran wayang santri tersebut dibawakan oleh Ki Haryo Entus Susmono, anak kandung dari almarhum Ki Enthus Susmono, yang dikenal sebagai pelopor wayang santri di Indonesia. Dalam pertunjukannya, Ki Haryo menampilkan lakon wayang golek dengan tokoh Lupit, seorang guru, dan Slenteng, murid yang mendapat wejangan mengenai kepemimpinan yang bijaksana dan bertaqwa kepada Allah SWT.

“Sebagai pemimpin, kita harus bijaksana dalam menggunakan jabatan yang diberikan. Ingat, pejabat adalah ibarat kaki kanan menuju surga atau kaki kiri menuju neraka,” ujar Ki Haryo dalam pesan moral yang disampaikan lewat lakon tersebut.

Ahmad Muzani (Ketua MPR RI) didampingi tokoh muda kabupaten Tegal Ahmad Kholid mengikuti acara pagelaran wayang santri oleh Ki Haryo Enthus Susmono
Ahmad Muzani (Ketua MPR RI) didampingi tokoh muda kabupaten Tegal Ahmad Kholid mengikuti acara pagelaran wayang santri oleh Ki Haryo Enthus Susmono

Dalam sambutannya, Ahmad Muzani menyampaikan pentingnya menghidupkan kembali budaya lokal seperti wayang santri, yang tidak hanya mengandung nilai-nilai moral, tetapi juga menjadi warisan penting bangsa. “Kita harus menjaga dan melestarikan budaya kita. Wayang Santri ini adalah bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus kita kenalkan kepada generasi muda,” ungkap Muzani.

Ketua Tegal Solid Berbudaya, Rudy Indrayani, SH, MH, juga memberikan sambutan yang penuh rasa syukur dan terima kasih kepada MPR RI atas dukungan terhadap kegiatan budaya ini. “Kegiatan ini adalah bentuk nyata perhatian terhadap budaya lokal yang harus tetap dilestarikan,” kata Rudy.

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan orang turut pula hadir berbagai tokoh masyarakat dan pejabat setempat, termasuk Kapolsek, Camat, serta tokoh pemuda seperti H. Iskhak Maulana Rohman dan Akhmad Kholid. Kehadiran mereka menambah semaraknya acara yang berlangsung hingga malam hari.

Berita Lainnya  Tim Investigasi Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Desak Kepolisian Menindaklanjuti Laporan Pungli PTSL Desa Muncanglarang Kecamatan Bumijawa Tegal

Sebagai bentuk apresiasi terhadap Ki Haryo Enthus Susmono, Ahmad Muzani juga mengungkapkan rencananya untuk mengirim Ki Haryo ke Malaysia pada pertengahan tahun 2025 untuk mengenalkan lebih jauh budaya wayang santri kepada masyarakat di luar negeri.

Pagelaran wayang santri ini menegaskan pentingnya melestarikan budaya asli Indonesia, dengan tema “Tegal Solid Berbudaya,” yang menunjukkan bahwa meskipun perkembangan zaman terus berjalan, budaya lokal harus tetap dijaga dan diperkenalkan ke generasi mendatang.*

M Bisri