OKI, Faktanews24 , Bupati Ogan Komering Ilir, H. Muchendi menunda pembelian kendaraan dinas jabatan untuk nya dan di alihkan untuk untuk membantu kebutuhan lain yang lebih prioritas seperti ke- sektor kesehatan , pendidikan maupun infrastruktur pembangunan jalan di Kabupaten OKI.
Beberapa kegiatan yang dihadiri nya , Muchendi terlihat menggunakan mobil pribadi miliknya.
“Kita tunda dulu untuk pembelian mobil dinas Bupati. Dialihkan untuk kebutuhan lebih prioritas seperti di bidang kesehatan, pendidikan dan juga infrastruktur ” kata Muchendi pada saat rapat Paripurna mendengar kan Pidato Bupati OKI di Ruang Rapat Paripurna DPR – D OKI, Selasa. ( 4 / 03/ 2025 ).
Bupati OKI yang Baru dilantik oleh Presiden 20 Februari 2025 itu mengatakan, Pemkab OKI telah melakukan langkah efisiensi anggaran, termasuk tidak perlu mengalokasikan anggaran untuk pembelian mobil dinas baru.
“Kita memastikan bahwa yang diefisienskan bukan untuk rakyat tapi jatah kita seperti perjalanan dinas , rapat – rapat dan mobil dinas ” Terang Muchendi.
Anggaran itu, lanjut dia, setidaknya bisa dialihkan untuk membantu mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur jalan, semisal butuh Rp 2 milliar maka rapat dapat di bantu dari efisiensi pembelian mobil dinas sebesar Rp 1,5 milliar.
“Bikin jalan Rp.2 milliar, di kita ada Rp 1, 5 milliar karena tidak jadi beli mobil” kata Muchendi.
Muchendi menyampaikan dia bersama Supriyanto memulai tanggung jawab sebagai Pemimpin OKI dengan kondisi Fiskal keuangan daerah yang tidak seimbang.
Kita dihadapkan pada defisit anggaran sehingga secara finansial kabupaten OKI jauh dari kata mandiri . Ditambah lagi kebijakan efisiensi anggaran bidang infrastruktur yang sangat berpengaruh terhadap pembangunan di daerah terutama bagi kita di OKI “Terang dia.
Meski demikian Muchendi mengajak untuk tetap optimis. Dia juga mengingatkan pesan Presiden saat retret di Magelang.
Dari hasil retret kami di Magelang Presiden RI menyampaikan tentang sikap negarawan yang harus diambil yang diistilahkan dengan stateceft atau keterampilan mengelola negara. Dimana saat ini kita harus mampu Survival ” Tutup nya. ( TA ).