Brebes – Desa Kradenan Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes, secara resmi diluncurkan sebagai Kampung Reforma Agraria (KRA) Kabupaten Brebes dalam sebuah acara yang berlangsung di Hotel Dedy Jaya, Kamis (14/11/2024). Peluncuran ini bertepatan dengan Rapat Integrasi Penataan Aset dan Penataan Akses Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA), yang dihadiri oleh berbagai instansi terkait.
Kepala Kantor Pertanahan (ATR/BPN) Kabupaten Brebes, Siyamto, mengungkapkan bahwa Desa Kradenan terpilih sebagai pilot project KRA karena telah memenuhi kriteria terkait penataan aset, penggunaan tanah, dan akses yang lebih adil bagi masyarakat. “Reforma Agraria bertujuan untuk menciptakan penataan kembali struktur penguasaan tanah yang berkeadilan, untuk kemakmuran rakyat Indonesia,” jelas Siyamto.
Dengan diluncurkannya Kradenan sebagai KRA, pemerintah daerah berkomitmen untuk menciptakan desa ini sebagai desa mandiri. Berbagai program, seperti penerapan teknologi pertanian modern, pengembangan UMKM, dan peningkatan kualitas sumber daya alam, akan dijalankan untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Siyamto menambahkan bahwa teknologi seperti silase untuk peternakan kambing dan sapi, serta penerapan smart farming untuk pertanian, akan diterapkan di Desa Kradenan. Selain itu, UMKM di desa ini akan diberdayakan melalui pelatihan packing, pemasaran, dan promosi digital.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim), Dani Asmoro, yang mewakili Pj Bupati Brebes, memberikan apresiasi terhadap langkah positif ini. Ia berharap melalui program KRA, Desa Kradenan dapat memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan warga Kabupaten Brebes secara keseluruhan.
Dengan penataan yang tepat, Kampung Reforma Agraria di Desa Kradenan diharapkan menjadi contoh sukses dalam program Reforma Agraria yang lebih luas di Kabupaten Brebes.*
