Terkait Statment Cabdindik, APPB Desak Dindik Provinsi Copot Kacabdindiknya

Faktanews24.com – Pacitan, Aliansi Pemuda Pacitan Bersatu (APPB) mengeluarkan pernyataan menanggapi berita yang beredar beberapa hari yang lalu terkait pernyataan yang disampaikan oleh Kacabdindik Pacitan dimedia online. Mereka menyayangkan pernyataan tersebut yang menyebutkan bahwa perbuatan asusila terkait trend pelajar di luar lingkungan sekolah terjadi akibat faktor pariwisata.

Menurut mereka dari pernyataan tersebut tidak tepat dan tidak seharusnya disampaikan dimedia. Mereka berpendapat bahwa perbuatan asusila pelajar bukanlah faktor yang berkaitan dengan pariwisata, tetapi mungkin disebabkan kurangnya sosialisasi atau pendekatan personal. Pernyataan tersebut dapat merusak reputasi pariwisata Pacitan yang sedang berusaha mempercantik destinasi wisatanya, dengan tujuan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Menanggapi terkait berita media online yang kami baca, kami Aliansi Pemuda Pacitan Bersatu (APPB) sangat menyayangkan pernyataan yang disampaikan di media online, kalau saya baca beritanya itu terkait Pariwisata menjadi salah satu pemicu trend pelajar berbuat asusila di luar lingkungan sekolah, saya kira pernyataan itu tidak etis disampaikan dan tidak patut disampaikan seperti itu,” Ujar Akha selaku Ketua Aliansi Pemuda Pacitan Bersatu (APPB) dalam pernyataanya kepada wartawan pada Jumat, 17 Mei 2024.

“Karena menurut hemat kami, itu tidak tepat. Sekali lagi perbuatan asusila pelajar itu mungkin saja dilakukan akan tetapi sebenarnya bukan faktor pariwisata, tetapi mungkin kurangnya sosialisasi atau pun pendekatan secara person to person,” Katanya.

“Sehingga kalau ditanya kenapa bisa terjadi, harusnya cabang dinas pendidikan provinsi di kabupaten Pacitan mengevaluasi kinerjanya, mungkin bisa saja karena sistem pengawasan dan pembinaan terhadap sekolah dan pelajarnya masih kurang masif. Dan saya kira kurang pas jika seolah-olah bahwa pariwisata di Pacitan itu menjadi pemicu akan terjadinya perbuatan asusila,” Paparnya.

“Padahal kabupaten Pacitan ini sedang berusaha memoles dan mempercantik dengan menggelontorkan anggaran atau mencari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sifatnya dari pusat besar-besaran untuk membangun pariwisata Pacitan. Tujuannya apa, tujuannya adalah untuk meningkatkan ekonomi dan membangun kesejahteraan masyarakat Pacitan dengan adanya tempat wisata. Karena tidak bisa dipungkiri, Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Pacitan itu lumayan besar dari pariwisata yang ada di Pacitan. Dengan keindahan alam yang Allah berikan, Tuhan berikan pada Pacitan. Maka pemerintah daerah kabupaten berikhtiar membangun pariwisata sehingga mampu menarik minat wisatawan berkunjung ke Pacitan,” imbuh aktivis Pemuda Muslimin Indonesia tersebut.

“Akan tetapi dengan adanya statment tersebut justru kami menilai masyarakat pacitan sangat dirugikan, apalagi para pedagang ataupun UMKM, karna ditakutkan ini sangat berdampak pada minat wisatawan, karena belum ada pembuktian yang kuat bahwa trend perbuatan asusila pelajar itu dilakukan ditempat wisata.” Jelasnya.

Sebelumnya pernah beredar video mesum sepasang remaja yang diduga dilakukan oleh pelajar, akan tetapi sepertinya video tersebut bukan dibuat ditempat-tempat wisata dipacitan.

“Karena kita ketahui bersama bahwa diduga ada sepasang pelajar viral itu kemungkinan terjadi diPacitan dan dilakukan oleh pelajar-pelajar yang sudah menginjak di sekolah menengah atas (SMA) maupun sekolah menengah kejuruan(SMK), sekolah-sekolah tersebut dibawah naungan cabang dinas provinsi yang berada di kabupaten Pacitan, nah fungsi pengawasan, fungsi pembinaan itu juga harus betul-betul di laksanakan. Oleh sebab itu saya kira ini harusnya pihak Cabdindik sendiri yang harus berbenah mengevalusi kinerjanya,bukan melempar masalah kepada pihak lain, apalagi menurut kami statmen tersebut merugikan kabupaten Pacitan. Berangkat dari itu kami sepakat Aliansi Pemuda Pacitan Bersatu (APPB) mendesak para oknum ataupun para pejabat dinas pendidikan provinsi yang berada di kabupaten pacitan untuk memberikan klarifikasinya,” Tegas akha yang juga aktif dewan pengurus pusat KNPI.

“Jika tidak ada klarifikasi dari pihak Cabdindik,maka kami mendesak kepala dinas pendidikan provinsi Jawa Timur untuk mengevaluasi kinerja kepala cabang dinas pendidikan provinsi di kabupaten Pacitan, kalau perlu mungkin diadakannya mutasi atau dicopot dari jabatan kepala cabang dinas yang berada di kabupaten Pacitan,” Tutupnya.

Senada dengan itu Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Pacitan juga menanggapi terkait statement Cabdindik yang sepakat bahwa seharusnya lebih kepada langkah-langkah nyata bukan menyalahkan pariwisata di Pacitan.

“Melihat kejadian seperti itu Cabang Dinas Pendidikan seharusnya tidak langsung menyalahkan Pariwisata atas masalah ini sebagai pemicunya. Lebih baik jika mereka fokus pada langkah-langkah konkret untuk melindungi pelajar dari bahaya yang ada, seperti meningkatkan pemahaman tentang perilaku yang menyimpang dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengawasi penginapan di kawasan wisata. Menyalahkan pihak lain tanpa upaya nyata untuk mengatasi masalah hanya akan memperpanjang masalah dan bukan solusi,” Kata Diki Kurnia selaku Koordinator Aliansi BEM se kabupaten Pacitan.***

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno

Jefri Asmoro Diyatno