Faktanews24 | Kab. Bandung: Semangat untuk mempromosikan pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Indonesia terus dinyalakan.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, ditemukan bahwa prevalensi balita stunting di Jawa Barat mencapai 20,2% pada tahun 2022. Namun bila dilihat secara nasional, Jawa Barat masih menempati peringkat ke-13 dengan nilai prevalensi balita stunting terendah.
Komisi IX DPR RI sebagai mitra kerja dari BKKBN kembali berkunjung ke Provinsi Jawa Barat tepatnya di Mugi Jaya Sport Center Kec. Ciparay Kab. Bandung dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Hulu bersama Mitra Kerja di Provinsi Jawa Barat, Minggu (22/10/2023).
Kegiatan tersebut diikuti oleh kurang lebih 200 peserta dari pemuda dan remaja yang berasal dari berbagai latar belakang komunitas kampus, adat, dan kegamaan, tokoh masyarakat.
Bertindak sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si, dalam kesempatan tersebut mengaku bahwa Jawa Barat merupakan tempat yang spesial baginya.
Saya selalu ingin ke sini untuk mengedukasi khususnya kali ini dalam pencegahan stunting. Karena jika kita sering ke sini maka masyarakat akan semakin merasa dekat dan mudah untuk diintervensi,” kata Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si,.
Dirinya juga menyebutkan bahwa Provinsi Jawa Barat masuk dalam 13 besar provinsi dengan tingkat prevalensi stunting yang tinggi, sehingga perlu untuk segera diintervensi dan lebih peduli dalam mempersiapkan generasi depan yang lebih baik.
Para pemuda yang nantinya akan berkeluarga harus mulai sadar untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan waktu mempersiapkan pernikahan,” ujarnya.
“Atau kalau di keluarganya memiliki bayi atau ibu hamil dan ibu menyusui harus mulai mengutamakan memprioritaskan gizi yang penuh dan berkualitas untuk mereka.”
“Perlu diingat bahwa pencegahan stunting itu penting dilakukan di seribu hari pertama kehidupan,” sambungnya.
Selain pemberian gizi yang utuh, Netty juga mengingatkan pentingnya untuk orang tua untuk mengutamakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) saat bayi baru lahir agar tercukupi gizinya dan terhindar dari stunting.
Kemudian peran Posyandu juga penting dalam memantau tumbuh kembang bayi, sehingga diharapkan orang tua dapat rutin mengunjungi Posyandu.
Acara in juga di hadiri tokoh masyarakat sekitar, tokoh Jawa Barat (Kang Aher) dan kaperwil BKKBN Jawa Barat, Dinas Instansi Kabupaten Bandung, BKKBN Pusat.
Adapun dari sesi ini adalah pengukuhan Duta Generasi Berencana (GenRe) Kab Bandung dan Sekaligus pembacaan ikrar Genre yang di Bacakan Oleh Bunda Netty.
Redaksi