FaktaNews24.com, Langsa – Dengan menyisihkan rivanya sesama Santri di Kelas 6 F ,Santriwan Al-Azis Bin Zakariya sukses mengungguli ratusan santri lainnya dalam mendapatkan juara umum, ditemui di Dayah Mudi Mesra Samalanga , Tgk Al-Azis Bin Zakariya yang merupakan warga Langsa Desa Sungai Paoh Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa, Kamis 18 April 2024 mengungkapkan kepada awak media ini,
Motivasi yang membuat saya terus berkiprah dalam dunia pondok pesantren ada 3 yaitu:
1.Saya ingin membalas jasa orang tua saya, dengan prestasi yang telah saya usahakan semaksimal mungkin. Apapun resikonya, tetap saya cobakan terus mencobanya.
Tentunya disini,masih ada prestasi yang belum mampu saya capai,yakni menjadi alim ulama yang telah dicita2kan oleh Orang tua saya.
2.Saya ingin membuat dunia sadar akan agama sesungguhnya,yang mana mungkin dunia telah membalikkan fakta tentang kebenaran yang ada.
3.Saya ingin menampakkan pada masyarakat,bagaimana yang seharuanya sikap seorang murid kepada gurunya,yang mungkin hal tersebut banyak yang tak memperdulikannya.
maka bagi saya,inilah 3 landasan atau motivasi yang membuat saya terus terbangkit semangat dalam menimba ilmu agama di pondok pesantren.
Walau sampai sejauh ini,belum tercapai secara maximal mungkin.disisisi lain Al-Azis juga merupakan sosok Santriwan yang selalu disenangi teman temanya di Dayah Mudi Mesra Samalanga.disamping itu juga tekun setiap waktu mengulang ulang setiap Kitab yang diajarkan oleh Gurunya, Al-Azis Bin Zakariya juga menceritakan bagaimana kiat kiat suksesnya dalam mencapai kesuksesan dalam menuntut ilmu di Dayah Mudi Mesra Samalanga,
Saya teringat sebuah pesan para Guru2 saya dalam perjalanan untuk menuju ke pondok,bahwa kunci keberhasilan dalam menuntut ilmu agama ialah harus benar2 memastikan niat belajar kita ini apa?
Bila benarnya tujuan dan niat yang kita pasang,maka jalan dalam menuntut akan dipermudah kan oleh Allah Ta’ala…
Maka terkait hal ini,pernah suatu ketika saya mondok di pesantren (dayah MUDI MESRA SAMALANGA),saya ditimpa sakit saat berlangsungnya ujian kenaikan kelas,tepat dikelas 2,namun karena keinginan saya dalam ujian tersebut,saya harus menjadi yang no.1,maka sakit tersebut tak membuat saya turun semangat untuk tidak belajar untuk mempersiapkan mengikuti ujian selama 15 hari dan 15 malam,walau saya sempat pulang sejenak untuk berobat di apotek terdekat…
Oleh karenanya,pasanglah tagetmu dalam menuntut ilmu,agar semangatmu takkan mudah patah di tengah2 saat menuntut ilmu.Dfemikian tutupnya, (M.Amin)