Pembangunan Gedung Bersumber Dari DAK (Dana Alokasi Khusus) APBN TA 2022 DI SMAN 20 Tebo Pekerjaan Asal Asalan

Pembangunan Gedung Bersumber Dari DAK (Dana Alokasi Khusus) APBN TA 2022 DI SMAN 20 Tebo Pekerjaan Asal Asalan

TEBO ~ Faktanews24.com ~ Saat media datang ke SMAN 20, mendapati deretan bangunan baru dengan bentuk nyaris seragam yang kurang terawat dan terurus, di kerjakan secara swakelola.

Terdapat 6 unit gedung, 4 Gedung Labor yaitu Ruang Labor Komputer, Ruang Labor Biologi, Ruang Labor Kimia, Ruang Labor Fisika.
1 Ruang UKS dan 1 Ruang Kelas Baru (RKB).
4 Gedung Labor nampak belum di fungsikan sejak di bangun di 2022 , Ruang Labor Komputer bahkan kosong dan jendelanya tak tepasang teralis sebagai pengaman jika kelak berisi komputer.

Yang miris, bangunan gedung yang relatif baru dan belum di gunakan tersebut pengerjaannya nampak asal asalan.
Terlihat dari pengerjaan dinding dengan aci plamiran sangat kasar, bentuk sudut tiang tiang yang seharusnya finishingnya siku,di kerjakan asal asalan, seolah bukan untuk tempat belajar, pengerjaannya kasar seolah bentuk tembok atau dinding untuk jenis pagar.

Kusen yang terpasang menurut informasi seharusnya kayu kelas 1 namun di duga kayu tidak sesuai kelasnya karena sudah nampak ada yang lapuk dan pecah.

Pengecatan juga nampak asal asalan dengan warna sebagian sudah luntur dan encer dan di cat ala kadar, di duga cat di oplos dengan cat yg tidak sesuai speknya.

Lantai teras di beberapa titik juga sudah ‘ngelotok’ lapisan acian atasnya dan banyak retak, plafon juga banyak yang sudah nampak mau lepas dan ada yang lepas.

Ketua Komite saat itu, Supi, saat di konfirmasi membenarkan kalau dirinya saat itu ikut terlibat untuk pengawasan para pekerja.
Namun semua pengelolaan dan pekerjaan DAK secara Swakelola tersebut di handel nyaris semuanya oleh Kepsek saat itu yaitu Suci Hervina,S.Pd.

Saking asal asalannya pengerjaan bangunan tersebut dan juga kualitas kayunya, saat kunjungan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani kesekolah itu, Wagub ikut berkomentar,” Kayunya Kelas berapa ini kok kayak bukan kayu kelas 1, di tinggal sebentar lapuk ini nanti”, ujar Wakil Gubernur saat itu.

Bangunan bersumber dari DAK APBN 2022 senilai sekitar 1,6 Milyar yang pengerjaannya rampung sekitaran November 2022 ini seolah hanya mengejar keuntungan proyek belaka.

Kepada Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi agar mengaudit pengerjaan proyek tersebut kenapa bisa di serah terimakan dengan kondisi demikian.

Dan Kepsek SMAN 20 saat itu, Suci Hervina,S.Pd ,agar di periksa karena dirinya sebagai Kuasa Pengguna Anggaran dan Penanggung Jawab Kegiatan, menurut Ketua Komite selain menghandle semua pekerjaan termasuk memasok semua kusen yang di datangkan dari Bungo, yang di duga kayu kelas 3 untuk mengeruk keuntungan pribadi.

Hal ini membuat warga Desa Sari Mulya blok F khususnya dan warga Kecamatan Rimbo Ilir kecewa karena di tinggali bangunan, karena kini Suci Hervina sudah pindah dan menjadi Kepsek di Bungo, yang mutu dan kualitasnya tidak sesuai dengan besaran anggaran yang tersedia, (edi enjoy)

Reporter-edi enjoy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *