INDRAMAYU-Faktanews24.com.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dr. H. A. Muhaimin Iskandar, M.Si., meresmikan kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Indramayu, Lebih
dari sekadar simbol kekuatan politik, kantor yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda, Singajaya itu diharapkan menjadi pusat pelayanan masyarakat dan penggerak pendidikan berbasis pesantren,” sabtu(24/05/2025)
Dalam pidatonya, pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu menegaskan pentingnya memanfaatkan kantor partai sebagai ruang advokasi dan pengabdian. Ia juga menyerukan seluruh pesantren yang berada dalam naungan PKB untuk bersatu membangun sistem pendidikan yang lebih unggul dan kompetitif.
“Pesantren tidak boleh tertinggal. PKB akan terus mendorong perubahan sistem pendidikan nasional agar menghasilkan SDM yang mandiri dan berdaya saing tinggi,” ujar Muhaimin di hadapan ratusan kader, pengurus, dan simpatisan PKB.
Muhaimin juga menyinggung pentingnya kemandirian bangsa di tengah ketidakpastian global. Menurutnya, Indonesia tidak bisa terus-menerus bergantung pada negara lain. Pendidikan yang kuat adalah kunci untuk berdiri di atas kaki sendiri.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Indramayu, Amroni, S.IP., menyebutkan bahwa kantor baru ini dibangun di atas lahan seluas hampir 1.000 meter persegi dan akan dibuka untuk berbagai kepentingan masyarakat.
“Kami ingin kantor ini menjadi rumah rakyat. Siapa pun yang punya masalah, terutama warga kecil, bisa datang dan dibantu,” ucap Amroni.
Dalam sesi wawancara, Muhaimin juga menyoroti maraknya perdagangan orang (TPPO) dan pentingnya pendampingan tenaga kerja migran. Ia mengungkap bahwa beberapa warga Indramayu pernah menjadi korban TPPO dan kini berhasil dipulangkan dari Myanmar.
Peresmian ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting PKB, antara lain Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid, MA., Bendahara Umum PKB Bambang Susanto, Ketua DPW PKB Jawa Barat H. Syaiful Huda, serta anggota DPR RI dan DPRD dari Fraksi PKB.
Menjelang Pilkada dan Pemilu 2029, PKB Indramayu pun menyusun target realistis: menambah kursi di DPRD Kabupaten menjadi 13, dua kursi di DPRD Provinsi, dan dua kursi di DPR RI.
“Kami tidak muluk-muluk. Kami ingin bertumbuh realistis dan dekat dengan rakyat,” pungkas Amroni.
(Misno)
