Kardaya Warnika Bersama BKKBN Ajak Masyarakat Desa Gegesik Lor Dalam Berkeluarga Harus Berkwalitas dan Terencana

CIREBON, faktanews24.com || H. Kardaya Warnika bersama Mitra mengunjungi masyarakat Desa Gegesik Lor Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon dalam rangka sosialisasi KIE dan program Bangga Kencana pencegahan Stunting bersama BKKBN. Selasa (07/05/2024).

Dalam kunjungan tersebut Kardaya Warnika didampingi Marina dari BKKBN provinsi Jawa Barat, Jaojaton Plt sub kordinator advokasi penggerakan dan penyuluhan bidang Dalduk dan PP DPPKBP3A kabupaten Cirebon, Serta kepala desa Gegesik Lor H. Suradi.

Dalam kunjungannya Kardaya Warnika DEA yang merupakan anggota DPR RI komisi IX DPR-RI Dapil Jabar VIII meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, menyampaikan pentingnya bersilaturahmi.

“Karena silahturahmi itu penting untuk nambah panjang umur dan banyak rezki,” Katanya.

Kardaya juga menyampaikan banyak terimakasih kepada masyarakat desa Gegesik Lor karena telah memilihnya kembali menjadi wakil rakyat, dan saat ini terpilih kembali menjadi anggota DPR RI pada periode 2024 – 2029.

“Trimakasih kepada masyarakat Gegesik Lor karena saya terpilih kembali menjadi wakil rakyat, dan insyaallah nanti tanggal 1 Oktober 2024 dilantik,” Kata Kardaya.

Kardaya juga menyampaikan pentingnya dalam berkeluarga harus direncanakan karena akan menjadi keluarga yang bahagia negara juga ikut bahagia.

“Dalam berkeluarga yang diinginkan bukan hanya sakinah mawahdah warohmah saja, tapi dalam berkeluarga harus berkwalitas dan terencana, agar memiliki keturunan yang SDM yang mumpuni,” Ujarnya.

Untuk mewujudkan itu lanjut Kardaya calon pengantin harus memiliki surat sehat agar anaknya sehat tidak terkena stunting. Karena stunting bisa merepotkan keluarga seumur hidupnya.

“Makanya saat hamil harus dijaga sampai 1000 hari kehidupan pertama jangan sampai kena penyakit, lingkungan juga di jaga karena anak adalah aset paling utama, ” Ujarnya.

Dikatakan Kardaya, stunting adalah kekurangan gizi pada bayi 1000 hari pertama kehidupannya, sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

“Anak yang terkena stunting akan mengalami, Ceret, Kutet dan Bodoh, untuk itu kita harus benar-benar mencegahnya, ” Ujarnya.

“Karena mengalami kekurangan gizi menahun (kronis) maka bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar balita seumurnya, namun tidak semuanya yang bertubuh pendek itu stunting, untuk itu mari kita sama-sama cegah anak agar tidak terjadi stunting,” Ungkapnya.

 

(turah)

turah