Kisah Pilu Halimah: Terbaring Sakit Tanpa Perawatan yang Layak di Karawang

Karawang,faktanews24.com – Halimah (29), seorang perempuan asal Dusun Binajaya, Desa Batujaya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, tengah berjuang melawan penyakit yang sudah menguras tenaga dan fisiknya selama hampir dua tahun. Dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, Halimah terbaring lemah di lantai rumahnya, hanya bisa merintih kesakitan setiap malam, 4 Maret 2025.

Menurut Fatimah, ibu kandung Halimah, keluarga mereka menghadapi keterbatasan ekonomi yang sangat besar. “Anak saya sudah hampir dua tahun sakit, terbaring di atas lantai. Bukan kami tidak peduli, tetapi karena keadaan ekonomi kami yang sangat terpuruk, kami tidak mampu membiayai pengobatannya,” ujar Fatimah dengan suara pilu. Ia menambahkan, suaminya yang bekerja sebagai penjual somay dengan penghasilan rendah harus menanggung biaya hidup lima anak mereka, bahkan untuk makan sehari-hari pun terkadang hanya cukup seadanya.

Setiap malam, Halimah harus menahan rasa sakit yang luar biasa. “Kalau sakitnya datang, dia sampai menggelepar-gelepar. Saya sebagai ibu sangat tidak tega melihatnya,” tambah Fatimah. Kondisi fisik Halimah pun semakin memburuk, dengan perut yang membuncit dan sering muntah setelah makan. “Saya bingung, Pak. Jangankan untuk biaya berobat Halimah, biaya makan kami sehari-hari pun hampir terputus,” ungkap Fatimah dengan wajah penuh kecemasan.

Meskipun Halimah sudah pernah dirawat di RS Hastien dan RSUD Karawang berkat bantuan dari masyarakat setempat melalui penggalangan dana, namun pengobatan yang rutin dan berkelanjutan tidak dapat dilakukan akibat keterbatasan biaya. Halimah juga disarankan oleh dokter untuk melakukan pengobatan secara rutin, namun hal tersebut sulit dilaksanakan karena terbatasnya dana.

“Kami sudah dua tahun berharap ada perhatian dari pemerintah, baik dari tingkat desa, kecamatan, maupun Pemda Karawang. Kami juga berharap ada donatur dari lembaga sosial atau BAZNAS Kabupaten Karawang yang bersedia membantu. Kami hanya berharap ada yang peduli, memberi motivasi, dan menjenguk anak kami. Semoga dengan bantuan dari pihak yang peduli, nyawa Halimah bisa tertolong,” harap Fatimah.

Kisah Halimah ini menjadi pengingat betapa pentingnya perhatian dan kepedulian dari berbagai pihak terhadap masyarakat yang kurang mampu. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat segera turun tangan untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh keluarga Halimah, demi meringankan beban yang mereka tanggung dalam menghadapi penderitaan ini.

– Red –

- Red -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *