Faktanews24.com- Sebuah kisah pilu datang dari Desa Sengketi Mudo, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batang Hari, Jambi. Khodijah, istri almarhum M. Isha, menceritakan kepada media sebelum kepergian suaminya yang ditemukan tak bernyawa di Sungai Hitam, anak Sungai Sengketi, dengan dugaan dibunuh.8/1/2025
Khodijah menceritakan bahwa sebelum suaminya menghilang, M. Isha sempat berbicara tentang ancaman yang diterimanya. Ia mengungkapkan bahwa beberapa waktu sebelumnya, Yanto, tetangga kebun mereka, sempat mengancam M. Isha setelah almarhum menanyakan soal hilangnya buah sawit di kebunnya. M. Isha merasa ada yang tidak beres dengan kehilangan tersebut dan mencoba mencari tahu penyebabnya.
Menurut Khodijah, Yanto yang merasa tidak terima dengan pertanyaan tersebut kemudian mengancam M. Isha. Suaminya pulang dan menceritakan kejadian tersebut kepada Khodijah. Sebagai istri yang khawatir, Khodijah menyarankan agar M. Isha berbicara dengan Yanto secara baik-baik untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Peristiwa hilangnya buah sawit itu terjadi pada akhir bulan Desember 2024. Setelah kejadian tersebut, lebih dari satu minggu, M. Isha dinyatakan hilang. Beberapa waktu kemudian, jasadnya ditemukan di Sungai Hitam, dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Khodijah menutup kisahnya dengan rasa sedih dan kehilangan yang mendalam, berharap agar pihak berwajib dapat segera mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas kematian suaminya.
Sebelom nya iptu gegar Mahdi alam putra saat di wawancarai oleh wartawan pada tanggal 8/1/2025 ia menyebut kalau almarhum M. Isha mempunyai penyakit informasi tersebut di dapatkan dari keluarga nya saat di investigasi di lapangan ucap. Iptu gegar
Namun berapa hari ini hasil otopsi pun keluar, Hata keluarga dari almarhum M.Isha menanyakan kepada iptu gegar Kapolsek Mersam soal perkembangan kasus ini. Namun dalam hasil otopsi iptu gegar menjelaskan adanya dugaan pembunuhan terhadap M.Isha ucap. Hata saat di wawancarai wartawan di rumah nya.
Penulis: Gusti Dian Saputra