Diduga Kepala Sekolah Kotaway Kecamatan Kasui Potong Honor Guru Honorer Sebesar RP 100.000

Diduga Kepala Sekolah Kotaway Kecamatan Kasui Potong Honor Guru Honorer Sebesar RP 100.000

carut marut dunia pendidikan yang mana seharusnya guru honorer mendapatkan honor yang layak dari pemerintah tapi tidak dengan guru honorer di SDN 01 kotaway

dari keterangan narasumber badarsa uncu. sebagai ketua komite SDN 01 kotaway.
menjelaskan kepada awak media faktanews24 bahwasanya tenaga honorer yang mengajar di SDN 01 kotaway kecamatan kasui kabupaten way kanan mengeluh karna adanya potongan honorer mereka 100 ribu perbulan nya oleh oknum kepala sekolah i made suarma
adanya pemotongan honor guru tersebut menurut keterangan ketua komite SDN 01 kotaway badarsa uncu.
untuk pembyaran hutang sekolah tah mengapa sekolah bisa mempunyai hutang pada siapa dengan siapa kok yang membayar guru honorer berlangsung sudah cukup lama sampai saat ini masih ada pemotongan pungkasnya

selain itu juga badarsa uncu selaku ketua komite SDN 01 kotaway mepertanyakan lebtop yang lebtop tersebut bantuan dari dana apirmasi untuk sekolah yang saat itu sekolah melakukan belajar daring untuk siswa kenyataannya lebtop tersebut tidak berada disekolah melainkan terbagi kepada 5 guru sekolah SDN 01 kotaway
1.i made suarma kepsek
2.sahnan hadi operator
3:heni tenaga honorer
4:sugino tenaga honorer olahraga
5:ria wati sebagai bendahara

saya sebagai ketua komite SDN 01 kotaway sangat menyayangkan tindakan kepala sekolah yang mana sekolah tersebut sudah ada biaya dari pemerintah yang dinamakan dana BOS masih tega memotong gaji tenaga honorer dengan alasan membayar hutang sekolah
saya berharap kepada pemerintah kabupaten way kanan dinas pendidikan dan inspektorat kebupaten way kanan agar menindak lanjuti nya dan tidak semena mena sebagai kepsek untuk memperkaya diri sendiri dari keringat dan pengabdian tenaga honorer yang gajinya tidak seberapa dibanding kepala sekolah tutup nya

kami awak media faktanrws24 tidak dapat mengkonfirmasi kepala sekolah demi berimbangnya pemberitaan baik disekolah maupun dirumah pribadinya (red)

dodi