Faktanews24.com – Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu menorehkan catatan penting dalam perjalanan pembangunan daerah dengan meresmikan Tugu Titik Nol Kilometer Indramayu Barat, Senin (22/12/2025). Peresmian yang digelar di Blok Harendong, Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya tersebut menjadi penanda simbolik dimulainya tahapan awal menuju pembentukan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Indramayu Barat.
Tugu Titik Nol Kilometer dimaknai tidak sekadar sebagai penanda geografis, melainkan simbol harapan, identitas, dan tekad bersama masyarakat wilayah barat Indramayu dalam mendorong pemerataan pembangunan. Kehadiran monumen ini sekaligus merepresentasikan respons pemerintah daerah terhadap aspirasi masyarakat yang menginginkan percepatan pelayanan publik dan pembangunan melalui wacana pemekaran wilayah.
Ketua Forum Silaturahmi Masyarakat Indramayu Barat (FOSMA INBAR), H. Abdul Rohman, S.E., dalam sambutannya menyebut peresmian tugu tersebut sebagai momen bersejarah. Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu atas terealisasinya pembangunan Tugu Titik Nol Kilometer yang dinilai sebagai bentuk komitmen awal terhadap aspirasi masyarakat Indramayu Barat. “Kami mengapresiasi langkah ini sebagai simbol keseriusan dan pengikat semangat perjuangan masyarakat,” ujarnya.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menegaskan bahwa peresmian Tugu Titik Nol Kilometer harus dimaknai secara substansial. Menurutnya, pemekaran wilayah bukanlah tujuan akhir, melainkan instrumen untuk menciptakan keadilan pembangunan, mendekatkan pelayanan publik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan bahwa proses menuju CDOB harus ditempuh sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Pemekaran membutuhkan kesiapan administratif, kajian yang matang, serta dukungan dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Indramayu, H. Syafeudin, yang menekankan pentingnya menjaga persatuan dan stabilitas daerah. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan pembentukan CDOB sangat ditentukan oleh kelengkapan data, kajian akademis, serta partisipasi aktif masyarakat di sepuluh kecamatan wilayah Indramayu Barat.
Peresmian Tugu Titik Nol Kilometer ini disambut antusias oleh masyarakat setempat. Mereka berharap monumen tersebut menjadi titik awal perubahan nyata, bukan sekadar simbol, dalam mewujudkan pembangunan yang lebih merata, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Dengan diresmikannya Tugu Titik Nol Kilometer Indramayu Barat, langkah awal telah ditapaki. Ke depan, perjalanan menuju daerah otonomi baru menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat demi masa depan Indramayu Barat yang mandiri, maju, dan sejahtera.
Author: dauri duryanto
Jurnalist
