Scroll untuk baca artikel
Indramayu

Korban Investasi Bodong PT. CSI dan CTC Mengadu ke KDM Minta Solusi Pengembalian Dana

5
×

Korban Investasi Bodong PT. CSI dan CTC Mengadu ke KDM Minta Solusi Pengembalian Dana

Sebarkan artikel ini

FaktaNews24.com, Indramayu — Korban investasi bodong PT. CSI (Cakrabuana Sukses Indonesia) kembali bergejolak seiring dengan nasib mereka yang tidak kunjung mendapatkan hak pengembalian uang yang mereka investasikan di perusahaan tersebut sejak tahun 2016 dengan total uang nasabah mencapai triliunan rupiah.

Dalam acara kunjungan Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi atau biasa dipanggil Kang Dedy Mulyadi (KDM) di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, para anggota korban investasi bodong PT. CSI dan CTC, ingin bertemu langsung KDM dengan harapan dapat menyampaikan secara langsung keluh kesah dan meminta bantuan perlindungan serta keadilan, namun mereka tidak bisa menemui dan akhirnya mereka hanya menitipkan surat kepada ajudan KDM, Rabu (14/5/25)

Carita, salah seorang anggota CSI yang tampak emosional, mengungkapkan kekecewaan mendalam atas janji-janji manis yang dilontarkan Yahya, mantan CEO PT. CSI. Janji pengembalian dana, baik sebelum maupun sesudah masa tahanannya, dinilai hanya sebagai “bualan omong kosong” belaka.

“Dulu bapak Yahya dengan jargon ‘Aman, Prospektif, dan Menguntungkan’ begitu meyakinkan kami. Tapi nyatanya, sampai hari ini kami hanya merasakan pahitnya penipuan,” ujar Pa Carita dengan nada geram, diamini oleh ratusan anggota lainnya.

Keyakinan para korban kini semakin kuat bahwa bisnis CSI yang dijalankan Yahya hanyalah sebuah rekayasa untuk memperkaya diri sendiri dan lingkaran terdekatnya. Ketidakjelasan dan ketidaktransparanan pengelolaan dana anggota yang mencapai angka fantastis menjadi sorotan utama yang tak kunjung terjawab.

Penderitaan para anggota CSI sungguh memilukan. Banyak di antara mereka yang harus berjuang melawan stres berat, jatuh sakit akibat tekanan batin, hingga kehilangan harta benda karena terjerat hutang setelah investasi bodong ini merenggut segalanya. Rumah-rumah terpaksa disita, kesehatan fisik dan mental terganggu, dan ironisnya, tak sedikit pula yang meninggal dunia dalam penantian keadilan yang tak pasti.

Di tengah ketidakjelasan nasib dana triliunan rupiah tersebut, para korban kembali dikejutkan dengan munculnya program baru bernama CTC (Cakra Treder Comoniti) JILID 2. Program yang diduga memiliki skema serupa ini justru kembali mengecewakan dan menambah luka para anggota CSI yang merasa kembali menjadi korban penipuan.

Kondisi ini semakin memperburuk keadaan para korban CSI yang telah bertahun-tahun hidup dalam ketidakpastian. Mereka sangat berharap adanya tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengusut tuntas keberadaan dana anggota yang hilang, menyeret dalang di balik penipuan ini ke meja hijau, dan memberikan keadilan yang selama ini mereka nantikan. Kedatangan mereka ke kediaman keluarga Bapak Aing KDM adalah bentuk keputusasaan sekaligus harapan terakhir untuk didengar dan dibantu dalam memperjuangkan hak-hak mereka. (yoto)

Suryoto
Author: Suryoto

Indramayu
Suryoto