Indramayu

Unjungan Buyut Bales di Kiajaran Kulon Berlangsung Meriah, Warga Harapkan Berkah dan Keselamatan

4
×

Unjungan Buyut Bales di Kiajaran Kulon Berlangsung Meriah, Warga Harapkan Berkah dan Keselamatan

Sebarkan artikel ini
Img20251127123458 Scaled

Faktanews24.com – Indramayu – Tradisi Unjungan Buyut Bales di Desa Kiajaran Kulon, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu kembali digelar dengan khidmat dan meriah pada Kamis, 27 November 2025. Upacara adat tahunan yang menjadi simbol penghormatan kepada Buyut Kibales ini menyedot perhatian ratusan warga, tidak hanya dari Kiajaran Kulon, tetapi juga dari berbagai desa sekitar dan luar kecamatan.

Img20251127130945 Burst000 Cover Scaled

Kuwu Kiajaran Kulon, Ubaidillah, bersama perangkat desa tampak hadir langsung untuk mengikuti rangkaian kegiatan. Kehadiran pemerintah desa mempertegas komitmen dalam menjaga dan melestarikan tradisi leluhur sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Indramayu yang tetap dijaga hingga kini.

Ketua Panitia Unjungan Buyut Bales, H. Diman, yang juga mantan kuwu, menjelaskan bahwa tradisi ini telah berlangsung secara turun-temurun sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada Buyut Kibales. Tokoh leluhur tersebut diyakini berperan penting dalam sejarah awal perkembangan Desa Kiajaran Kulon.

“Unjungan ini digelar setiap tahun sebagai ucapan terima kasih sekaligus doa bersama agar anak cucu kami senantiasa diberikan keberkahan, keselamatan, dan kelancaran dalam kehidupan. Semoga tradisi ini tetap terjaga dan menjadi perekat masyarakat,” ujar H. Diman.

Ia juga menuturkan adanya kursi khusus yang ditempatkan di depan panggung wayang dan ditutupi kain putih. Kursi tersebut dipercaya sebagai simbol penghormatan bagi leluhur, seolah-olah disediakan tempat duduk bagi Buyut Kibales untuk turut “menyaksikan” pagelaran wayang kulit sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya.

Rangkaian acara menjadi semakin semarak dengan penampilan wayang kulit Purwa Langen Budaya dari Celeng. Pertunjukan yang membawakan lakon-lakon klasik ini menarik minat warga karena dikemas dengan humor khas dalang, namun tetap sarat pesan moral. Alunan gamelan yang menggema hingga malam hari menambah kesakralan suasana unjungan.

Antusiasme masyarakat terlihat sejak pagi hingga saat ini. Banyak warga datang tidak hanya untuk berdoa dan mengikuti prosesi adat, tetapi juga untuk bersilaturahmi dan menikmati hiburan budaya. Bagi pelaku seni lokal, ajang ini menjadi momentum untuk menunjukkan kemampuan sekaligus menjaga keberlangsungan seni tradisional.

Melalui Unjungan Buyut Bales, masyarakat Kiajaran Kulon berharap tradisi ini terus menjadi warisan budaya yang mampu mempererat persaudaraan, memperkokoh jati diri desa, serta menumbuhkan rasa syukur atas keberlimpahan yang dianugerahkan kepada mereka.

Dauri Duryanto
Author: dauri duryanto

Jurnalist

Acara adat budaya
(D Duryanto)