Faktanews24.com
Kabupaten Cirebon
akan meluncurkan sembilan sekolah unggulan sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu pendidikan.
Program ini dijadwalkan resmi dimulai pada 6 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto, menyampaikan sekolah unggulan ini akan menjadi percontohan dalam pengembangan kualitas pembelajaran di daerah.
Dukungan akan difokuskan pada peningkatan sarana, pelatihan guru, serta pencapaian prestasi akademik dan non-akademik.
“Sekolah unggulan ini merupakan langkah konkret mewujudkan tema Hardiknas 2025, yakni Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Bermutu bagi Semua,” ujar Ronianto.
“Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan kompetitif,” ucapnya usai upacara peringatan Hardiknas di GOR Ranggajati Sumber, Jumat (2/5/2025).
Di samping peluncuran sekolah unggulan, Dinas Pendidikan juga menargetkan capaian zero dropout atau nol putus sekolah untuk jenjang SD dan SMP.
“Tahun lalu hanya lima siswa SD dari 36 ribu yang tidak melanjutkan ke SMP. Tahun ini kami upayakan tidak ada lagi yang putus sekolah,” tegas Ronianto.
Untuk mendukung iklim belajar yang lebih baik, penggunaan telepon genggam oleh siswa di sekolah kini dilarang.
Selain itu, sebanyak 1.750 siswa penghafal juz 30 hasil kerja sama dengan PCNU Kabupaten Cirebon akan diwisuda dalam waktu dekat.
Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk masa depan generasi muda.
Ia juga mendukung pendekatan pembinaan karakter siswa bermasalah melalui pola barak militer, namun menegaskan bahwa program tersebut masih menunggu regulasi dari TNI.
“Didiklah anak-anak dengan sebaik-baiknya. Masa depan Kabupaten Cirebon dan bangsa ini ada di tangan para guru. Kalau anak-anak pintar dan berkarakter, bangsa ini akan maju,” ujar Imron.
Syahriel