Faktanews24.com
Kabupaten Cirebon || Pemerintah Desa Guwa Kidul, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, bersama masyarakat kembali menghidupkan warisan leluhur melalui pesta adat dan budaya Sedekah Bumi yang digelar di area petilasan Makam Buyut Guwa Ki Madun Jaya, Kamis (18/12/2025).
Tradisi ngunjung buyut atau sedekah bumi ini merupakan adat turun-temurun masyarakat Cirebon yang hingga kini masih dijaga kelestariannya. Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk mempererat kebersamaan warga sekaligus bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang melimpah serta kondisi desa yang aman dan tenteram.
Kuwu dan BPD Guwa Kidul Perkuat Tradisi Budaya Lokal Terus Hidupkan Warisan Leluhur
Pada pelaksanaannya tahun ini, warga Desa Guwa Kidul mengawali kegiatan dengan ziarah ke makam para leluhur dan tokoh desa yang dianggap berjasa. Selanjutnya, pesta adat semakin semarak dengan berbagai hiburan budaya yang melibatkan pemuda-pemudi desa, di antaranya festival budaya dan arak-arakan karnaval dengan beragam kreasi khas lokal yang ditampilkan untuk masyarakat.
Tidak hanya itu, rangkaian acara juga dimeriahkan dengan pentas Tari Topeng Cirebon, dan di penghujung kegiatan digelar Pagelaran wayang kulit semalam suntuk, yang menjadi daya tarik utama sekaligus simbol kuat pelestarian seni budaya daerah.
Tradisi sedekah bumi ini rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen padi yang dinilai cukup maksimal, serta sebagai ungkapan terima kasih dan penghormatan kepada para pendahulu desa. Selain hiburan budaya, kegiatan juga diisi dengan doa bersama, tahlil, dan makan bersama warga.
Kuwu Desa Guwa Kidul, Supandi, di sela-sela kegiatan menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara tersebut.
Alhamdulillah, hari ini kami Pemerintah Desa Guwa Kidul telah melaksanakan kegiatan arak-arakan dalam rangka sedekah bumi yang dimulai dari petilasan Ki Buyut Desa Guwa Kidul. Acara berjalan dengan baik dan lancar tanpa kendala,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tradisi sedekah bumi akan terus dilaksanakan setiap tahun dengan dukungan penuh dari pemerintah desa.
Insya Allah, kegiatan ini akan terus kami adakan setiap tahun karena ini merupakan adat istiadat desa yang harus tetap dihidupkan. Ini juga bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas rezeki dan hasil panen yang maksimal tahun ini. Semoga ke depan pelaksanaannya semakin baik dan semakin kompak,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Guwa Kidul, Mang Betu, menyatakan dukungan penuh terhadap pelestarian adat dan budaya lokal yang dilakukan masyarakat.
Selama tiga tahun pemerintahan desa berjalan, kami sangat mendukung kegiatan pesta adat seperti ini. Sebagai lembaga BPD, kami siap mendorong dan mengawal kegiatan adat dan budaya lokal yang memang harus terus dihidupkan,” katanya.
Menurutnya, pesta adat dan budaya lokal merupakan cerminan rasa syukur masyarakat kepada Sang Maha Pencipta atas hasil panen yang baik, sekaligus bukti bahwa kehidupan masyarakat Desa Guwa Kidul saat ini dalam kondisi aman, tenteram, dan sejahtera.
Jono
