Mesuji – Ribuan anggota Pramuka se-Kecamatan Way Serdang menggelar perkemahan Pramuka Bhakti di Bumi perkemahan Desa Sumber Rejo, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, yang digelar pada hari, Selasa (12/08/2025).
Hadir dalam acara perkemahan Pramuka Bhakti Tahun 2025, Camat Way Serdang Suryadi SH, sebagai Ketua Mabiran, Kapolsek Way Serdang AKP Heri Ramanda, Danramil Simpang Pematang Mayor Inf Sutoto yang diwakili Babinsa nya, Korwascam Way Serdang A. Badrun S.pd, Kepala Sekolah Se-Kecamatan Way Serdang yang juga selaku Ketuaa Mabigus, Kepala Puskesmas Hadimulyo, Kepala Desa se-Kecamatan Way Serdang, Ribuan anggota Pramuka Bhakti se-Kecamatan Way Serdang, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Camat Way Serdang A. Suryadi SH, yang juga selaku Ketua Mabiran mengatakan, Hari ini kita bersama-sama membuka kegiatan kemah Bhakti dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-64 Dengan Tema “Kolaborasi Untuk Membangun Ketahanan Bangsa “Tema ini sangat tepat dan relawan dengan kondisi bangsa kita saat ini, dimana persatuan, kerja sama, dan gotong-royong menjadi modal utama untuk menghadapi tantangan Zaman.
Adik-adik pramuka sekalian, kemah Bhakti ini bukan sekedar acara rutin atau hanya ajang berkumpul, Kemah Bhakti adalah tempat belajar, berlatih, dan membangun karakter melalui kegiatan ini, adik-adik akan : 1. Belajar mandiri dalam mengatur kebutuhan hidup di alam terbuka.
2.Melatih kedisiplinan melalui tata tertib dan jadwal kegiatan yang padat.
3.Mengasah kerja sama melalui kegiatan beregu.
4.Memupuk rasa peduli sosial lewat kegiatan bhakti kepada masyarakat sekitar.
Kemah Bhakti juga menjadi wahana pembentukan karakter tangguh, karena disini adik-adik belajar mengatasi tantangan, menyesuaikan diri, dan bekerja sama lintas sekolah serta lintas gugus depan,” tuturnya.
Tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa “mengundang pesan mendalam. Kata kolaborasi berarti, bekerja sama dengan semangat saling membantu, sedangkan ketahanan bangsa adalah, kemampuan negara kita untuk bertahan, berkembang, dan maju menghadapi segala tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Ketahanan bangsa tidak hanya berbicara soal kedaulatan militer, tetapi juga ketahanan ekonomi, sosial, budaya, bahkan moral generasi mudanya. Pramuka sebagai gerakan pendidikan nonformal punya peran penting membantu generasi yang kuat fisik, mental dan moral,” tegasnya.
Di era globalisasi, ancaman terhadap ketahanan bangsa datang berbagai bentuk perubahan teknologi yang cepat, yang bisa memutus interaksi sosial jika tidak di sikapi bijak. Perubahan iklim yang mengancam ketersediaan sumber daya alam, ancaman radikalisme dan berita bohong yang memecah belah persatuan.
Untuk itu, Kolaborasi menjadi kunci. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, masyarakat, dan tentu saja adik-adik Pramuka untuk menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti setelah kemah berakhir. Nilai-nilai yang adik pelajari disini harus terus di bawa ke sekolah, rumah, dan masyarakat. Jadilah generasi muda Way Serdang yang berintegrasitas, berdaya saing, dan berjiwa gotong royong.
Kepada para Pembina, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dalam membimbing adik-adik pramuka. Semoga bimbingan ini melahirkan tunas -tunas bangsa yang siap menjadi pemimpin masa depan.
Kepada Panitia dan semua pihak yang yelah membantu, terima kasih atas kerja kerasnya sehingga kemah ini dapat terlaksana dengan baik. Semoga segala usaha kita mendapat balasan pahala dari Allah SWT.
Akhir kata, marilah kita sambut Hari Pramuka ke-64 ini dengan semangat kolaborasi. Ingatlah Ketahanan Bangsa dimulai dari diri kita sendiri, dari hal-hal kecil, dan dari kerja sama yang tulus, mari kita buktikan bahwa pramuka Way Serdang mampu menjadi Teladan dalam membangun persatuan, menjaga lingkungan, dan menumbuhkan kepedulian sosial. Dengan mengucapkan Bismillahirrohmannirrohim, saya nyatakan kemah Bhakti Hari Pramuka ke-64 Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Way Serdang secara resmi di buka. Salam Pramuka,” tutupnya Camat Way Serdang A. Suryadi.
“Sayangnya pada saat kegiatan kemah bhakti Hari Pramuka ke-64 dilaksanakan turun hujan dan kondisi bumi perkemahan masih baru di ratakan, sehingga bumi perkemahan menjadi kolam lumpur. Tapi walaupun demikian semangat adik-adik pramuka tidak pernah surut bahkan sebagian malah kegirangan.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat sangat berharap kepada pemerintah setempat beserta instansi terkait untuk membuat rencana yang matang dalam setiap melaksanakan kegiatan apapun, termasuk kegiatan perkemahan harus di rencanakan dengan matang sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak di inginkan,” pungkasnya. (*)