Faktanews24.com, Muara Bungo – Razia yang dilakukan oleh Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, terhadap aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Dusun Sungai Arang, Kecamatan Bungo Dani, tampaknya belum mampu menekan aksi para pelaku. Bukannya surut, keberanian para pemain PETI justru kian menjadi. Terbukti dengan masuknya alat berat baru ke wilayah tersebut tanpa rasa khawatir terhadap aparat penegak hukum.
Yang lebih mengejutkan, aktivitas ilegal ini kini bukan lagi terkonsentrasi di daerah-daerah yang sebelumnya dikenal rawan seperti Sungai Telang, Timbolasi, atau Karak, tetapi justru menjalar ke kampung halaman Bupati Bungo sendiri, yakni Dusun Sungai Arang. Padahal wilayah ini baru saja menjadi sasaran razia dalam operasi Zero PETI.
Dari pantauan tim di lapangan, satu unit alat berat jenis Zoomlion PC 200 terlihat melintas dengan bebas di kawasan Pasar Bungo pada siang hari sebelum akhirnya menuju lokasi PETI di Dusun Sungai Arang. Kejadian ini menimbulkan kesan bahwa upaya penertiban selama ini tak memberi dampak signifikan terhadap para pelaku.
Beberapa warga yang menyaksikan kejadian tersebut mengaku heran dengan aksi nekat bos PETI. Bahkan, ada yang sampai meneriaki sopir trado agar tidak melaju terlalu cepat saat membawa alat berat melewati permukiman.
Sementara itu, warga juga menyampaikan kekecewaan karena meskipun sebelumnya sempat ada tindakan dari aparat, alat berat dan operator yang diduga terlibat tidak ditahan. Masyarakat berharap Pemkab Bungo, terutama Bupati, turut ambil bagian dan tidak tinggal diam terhadap maraknya aktivitas PETI ini.
“Pak Kapolres, Pak Bupati, kami mohon aturan ditegakkan seadil-adilnya. Di daerah lain, alat dan pelaku ditindak, tapi kenapa di sini seperti dibiarkan saja? Coba lihat, sudah banyak alat berat Dongfeng masuk ke sini,” ujar seorang warga dengan nada kecewa.
Informasi yang diterima tim media menyebutkan bahwa alat berat merek Zoomlion yang masuk ke Dusun Sungai Arang pada Sabtu (12/08/2025) diduga milik seorang pemain PETI yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan pejabat tinggi di Kabupaten Bungo. Kondisi ini menambah sorotan publik terhadap komitmen penegakan hukum dan efektivitas program Zero PETI di wilayah tersebut.
Sementara itu, saat awak media ini mencoba meminta pernyataan dari Wakil Bupati Bungo Tri Wahyu Hidayat melalui sambungan telepon seluler, hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan darinya.