PURWAKARTA Fakta news, 24 Polres Purwakarta, Jawa Barat, mengamankan 1.842 kantong miras oplosan dalam razia yang digelar secara acak di sejumlah titik yang selama ini berulang kali dilakukan penindakan namun masih menjual miras tersebut.
Razia ini menyasar berbagai jenis seperti warung berkedok warung jamu dan rumah kontrakan yang banyak terdapat di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah melalui Kasat Res Narkoba, AKP Yudi Wahyudi mengatakan pihaknya masih banyak menemukan warung berkedok warung jamu ataupun rumah kontrak yang dijadikan tempat peredaran miras oplosan seperti ini.
“Sehingga kami lakukan razia secara acak dan mendadak ke sejumlah titik dan berhasil menemukan miras oplosan di warung-warung dan kontrakan yang diduga menjual miras,” ungkap Yudi, Pada Kamis, 3 Juli 2025.
Ia menjelaskan, selama ini berbagai cara dilakukan pemilik warung miras oplosan untuk mengelabui petugas, bahkan beberapa botol miras disembunyikan di dalam kendaraan dan luar warung untuk mengelabui petugas, namun informasi warga memudahkan petugas menemukan barang bukti.
Sehingga pihaknya berharap warga berperan aktif membantu petugas dalam memberantas penyakit masyarakat terutama peredaran narkoba, minuman keras dan penyakit masyatakat lainnya karena selama ini banyak laporan yang masuk dan langsung dilakukan razia.
“Untuk penjual, saat ini masih kita lakukan pemeriksaan dan diminta menandatangani perjanjian untuk tidak mengulangi kembali kesalahannya. Kalau kembali tertangkap, kita akan akan kenakan sanksi tegas,” katanya.
Ia menegaskan, dibeberapa wilayah di luar Kabupaten Purwakarta korban jiwa akibat menengak miras oplosan kembali berjatuhan, sehingga pihaknya akan terus melakukan razia secara acak, guna mengantisipasi semakin maraknya peredaran miras oplosan yang dapat menelan korban jiwa.
“Operasi penertiban penjualan minuman keras ilegal maupun oplosan akan terus dilakukan secara rutin untuk mencegah jatuhnya korban jiwa akibat konsumsi minuman beralkohol oplosan yang tidak memiliki standar kesehatan. Kami ingin memastikan situasi Purwakarta tetap aman dan kondusif,” Tegas Yudi.