Faktanews24.com – Pacitan, Hujan deras mengguyur arena karnaval, tapi Desa Tanjungpuro menunjukkan bahwa semangat juang tidak bisa dipadamkan. Di tengah rintik hujan yang membasahi jalanan, club karnaval dari desa ini tampil memukau, membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar peserta karnaval mereka adalah simbol ketangguhan dan kreativitas lokal.
Karnaval dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Ngadirojo ini menampilkan peserta dari berbagai desa. Namun, Desa Tanjungpuro berhasil mencuri perhatian karena tampil berbeda, mengangkat budaya Betawi yang jarang terlihat di panggung lokal. Kostum penuh warna, gerakan tarian yang enerjik, dan alunan musik Betawi membuat pertunjukan mereka semakin hidup, menambah dramatis hujan yang turun deras.
“Meskipun hujan deras, karnaval di Ngadirojo dari club Karnaval desa Tanjungpuro tetap semangat untuk mengikuti kegiatan tersebut, saya sangat mengapresiasi sekali. Selain itu penampilannya juga sangat bagus dan kompak,” ujar Nur Handoyo, salah seorang penonton, saat diwawancarai wartawan pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Dari pantauan awak media, penonton tampak antusias. Banyak yang mengabadikan momen spektakuler ini dengan ponsel mereka, membuktikan bahwa pertunjukan Desa Tanjungpuro berhasil menjadi magnet perhatian publik. Tidak sedikit yang menyebut penampilan mereka sebagai salah satu yang paling inspiratif, karena menampilkan ketangguhan dan kekompakan komunitas lokal di tengah kondisi yang menantang.
Keberanian mengangkat budaya Betawi juga menjadi daya tarik tersendiri. Para peserta tidak hanya menampilkan gerakan tari tradisional, tetapi juga mengekspresikan kebanggaan akan keragaman budaya Indonesia, memadukan elemen klasik dengan energi modern sehingga mampu mencuri perhatian masyarakat yang hadir.
Selain hiburan dan patriotisme, karnaval ini menjadi penggerak ekonomi lokal. Ribuan pengunjung yang datang membuka peluang bagi pedagang makanan, minuman, dan UMKM untuk meraih pendapatan tambahan. Dari jajanan tradisional hingga kerajinan lokal, semua merasakan dampak positif dari kegiatan ini. Desa Tanjungpuro membuktikan bahwa semangat budaya dan kreativitas bisa berpadu dengan pemberdayaan ekonomi warga.
Saat hujan mulai reda, tepuk tangan meriah membanjiri arena. Desa Tanjungpuro saat mengikuti karnaval ini, tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan kuat diantaranya semangat juang, kreativitas, dan keberanian menghadapi tantangan adalah kunci untuk menunjukkan kebanggaan dan inspirasi bagi seluruh masyarakat.
Dengan penampilan ini, Desa Tanjungpuro menegaskan bahwa mereka bukan sekadar peserta karnaval mereka adalah simbol keteguhan, inovasi budaya, dan patriotisme yang nyata.***
Penulis : Jefri Asmoro Diyatno
