FaktaNews24.com, Jakarta – 15 Agustus 2025
Setelah melalui rangkaian pembelajaran yang padat selama beberapa hari, Diklat Pembinaan Kesadaran Bela Negara Lingkup PNS dan PPPK Kementerian/Lembaga Golongan III Tahun Anggaran 2025 resmi ditutup hari ini Jumat, 15 Agustus 2025 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara, Badan Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Pertahanan.
Pelatihan ini diikuti oleh 50 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari berbagai kementerian dan lembaga, seluruhnya berada pada golongan III.
Selama diklat, para peserta mendapatkan pembekalan materi yang mencakup wawasan kebangsaan, penguatan karakter, peningkatan disiplin, hingga pembentukan jiwa kepemimpinan.
Tidak hanya sesi di dalam kelas, para peserta juga terlibat dalam berbagai kegiatan lapangan yang menantang fisik dan mental. Mulai dari latihan baris-berbaris, outbond, caraka malam, hingga Api Semangat Bela Negara (ASBN).
Semua dirancang untuk memperkuat nilai-nilai Bela Negara dalam konteks tugas sebagai pelayan publik.
Penutupan Diklat dipimpin oleh Kapusdikat Bela Negara Badiklat Kemhan Drigadir Jendral TNI Ferry Trisnaputra, S.E., M.A., M.S.P. yang berpesan kepada para Kader Bela Negara mampu merubah pola pikir, pola sikap, dan pola tindakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi lebih disiplin, berprestasi, dan berbuat yang terbaik demi kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia.
Suasana hari penutupan berlangsung dengan meriah dan penuh makna. Seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan akhir dengan semangat, diiringi dengan demonstrasi baris-berbaris, penampilan yel-yel, dan pawai defile menandai selesainya proses pembelajaran yang diharapkan dapat menjadi bekal dalam menjalankan tugas di instansi masing-masing.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membentuk PNS dan PPPK yang profesional sekaligus memiliki integritas dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa. Dengan berakhirnya diklat ini, para peserta diharapkan membawa semangat Bela Negara ke lingkungan kerja, tidak hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan nyata yang memberi manfaat bagi masyarakat dan negara.
Meski kegiatan resmi telah usai, semangat yang dibangun selama pelatihan diyakini akan terus melekat. Sebab, Bela Negara bukan hanya tentang mengikuti pelatihan tetapi bagaimana menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari, di mana pun dan kapan pun dibutuhkan.
