Tulang Bawang – Dapur makan bergizi gratis (MBG) milik Yayasan Cahaya Al Barkah Bambu Duri mitra Badan Gizi Nasional (BGN) dengan alamat Jl. Ethanol Desa Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, tidak sesuai standar BGN, gedung tampak sempit dan terlihat kumuh, Kamis (14/8/2025).
Jika mengacu pada ukuran standar dapur BGN harusnya lebar 20 meter x panjang 20 meter (400 meter persegi) dengan Luas lahan minimal dua kali luas bangunan, yaitu sekitar 800 meter persegi, untuk memberi ruang yang cukup untuk melakukan aktivitas.
Namun hal itu tidak dilakukan oleh yayasan Cahaya Al Barkah Bambu Duri mitra BGN, luas dan ukuran dapur MBG tidak sesuai standar, bangunan dapur terlihat sempit, kumuh dan tidak higienis.
Terungkap saat awak media beserta tim lakukan kunjungan ke dapur milik yayasan cahaya Al Barkah Bambu Duri di Tulang Bawang, dimana terlihat bangunan dapur MBG amat sempit dan kumuh, diperkirakan ukuran dapur hanya, lebar 15 x panjang 15 meter tidak sesuai ukuran standar pada umumnya.
Saat dikonfirmasi kepada pihak BGN insial TA mengakui kepada awak media, benar jika dapur milik yayasan Cahaya Al Barkah Bambu Duri ini tidak sesuai standar umumnya terlalu sempit untuk memasak paket makan sekitar 3.600 porsi perhari,
Ini menjadi masukan buat kami nanti akan saya sampaikan kepada pemilik yayasan nya, kebetulan yang bersangkutan tidak ada ditempat sedang berada di Kalianda, untuk lebih jelasnya Abang hubungi aja ketua yayasan,” jelasnya
Ketua yayasan namanya lilik Dian silahkan tanya aja beliau kami disini hanya pekerja, atas keterangan tersebut awak media kemudian menghubungi ketua yayasan Cahaya Al Barkah Bambu Duri melalui via telepon WhatsApp (WA) dengan nomor 0821-2580-XXXX,
Namun berulang kali awak media menghubungi ketua Yayasan lilik Dian yang belakangan diketahui berprofesi Sebagai bidan melalu via tlpon WA tidak ada tanggapan di WA pun tidak dibalas.
Ketua Yayasan Al Barkah Bambu Duri terkesan menghindar dari awak media, sampai berita ini diterbitkan Lilik Dian selaku ketua yayasan tidak bisa diminta keterangan terkait lokasi Dapur MBG yang tidak sesuai standar dan amat beresiko bagi pekerja yang melakukan kegiatan memasak dikarenakan tempat yang sempit dan tidak higienis.
Melalui media ini diminta kepada BGN Indonesia agar dapat mengevaluasi Yayasan Cahaya Al Barkah Bambu Duri agar dapat memenuhi standar Dapur MBG yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. (*)