SURABAYA.https,//FaktaNews24com. H. Tasirin SH MH (Abah Tasirin) Forum Petani Tebu (FPT) di Jawa Timur (Jatim) prihatin atas carut-marut tata niaga gula, dimana menjadi masalah tahunan, Presiden dan Menteri Pertanian (Mentan) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) beserta jajaran seakan-akan kalah dari para mafia tata niaga gula. Petani tebu sangat dirugikan. Padahal petani sedang semangat dukung Presiden Prabowo Subianto untuk Swasembada Pangan termasuk Swasembada Gula Jika berlanjut gula petani tidak bisa terjual, bisa saja banyak petani yang akan tidak lagi mau menanam tebu. Menurut Abah Tasirin, Perlu REVOLUSI TATA NIAGA GULA.
Terkait petani tebu Itu baru hanya soal Tata Niaga Gula, yang membutuhkan penyelesaian mendesak karena ratusan ribu ton gula petani belum bisa terjual. Belum yang terkait Swasembada Energi (terbarukan). Padahal Presiden Prabowo Subianto juga sangat ingin menjadikan tebu sebagai salah satu penopang Swasembada Energi Terbarukan. Termasuk dengan sudah diluncurkannya produk Pertamax Green 95 (E5) yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM) hasil campuran antara Pertamax (RON 92) dengan 5 persen (5%) bioetanol dimana Pertamina menggunakan bahan tebu. BBM yang ramah lingkungan. Petani tebu juga bisa jadi pahlawan BBM Hijau (Green) terbarukan.
Namun dikhawatirkan ada oknum pemerintah yang bermain dengan mafia gula, diantaranya dengan impor gula rafinasi secara berlebih dan sebagainya, hingga gula rafinasi yang harusnya untuk industri itu dijual ke pasaran umum secara ilegal melalui jaringan yang banyak dikuasai oligarki negatif.
Dengan tujuan diantaranya agar Indonesia gagal Swasembada Gula yang itu berarti menggagalkan program Presiden Prabowo Subianto, yang tentu juga program Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaeman – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono beserta jajaran dan pihak terkaitnya. Apalagi dari target swasembada tahun 2027 dimajukan jadi tahun 2026? Padahal untuk program lain, Program Swasembada Beras telah terlaksana dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan targetnya. Itu untuk yang Jangka Pendek.
Efek lain untuk yang setelah Jangka Pendek, bisa saja ada tujuan menggagalkan Swasembada Energi (terbarukan) dimana Swasembada Pangan dan Swasembada Energi merupakan PROGRAM PRIORITAS Presiden Prabowo Subianto untuk menghadapi situasi – kondisi geopolitik yang kian sulit diprediksi.
“Perlu REVOLUSI TATA NIAGA GULA secara nyata, bukan teori-teori,” tandas Tasirin anggota DPRD Kabupaten yang telah sekitar 15 tahun mengkritisi Tata Niaga Gula namun belum ada perubahan yang signifikan. Diharapkannya dengan Presiden baru, Presiden Prabowo untuk periode 2024 – 2029, tertumpu harapan besar para petani tebu.
Untuk saat ini, 2025, malah hasil panen tebu banyak yang belum terbeli diantaranya karena rendahnya penawaran lelang dibawah harga 14.500, tertekan dengan membanjirnya gula rafinasi ke pasaran umum, upaya oknum mafia tengkulak gula merendahkan petani tebu dengan melawan aturan pemerintah. Perlu sikap tegas pemerintah. Jika dibiarkan maka ratusan ribu petani akan demo ke Jakarta, dan jika tidak diperhatikan maka puncaknya akan menjadikan petani tebu sangat kecewa dan malas menjadi petani tebu.
Panen tebu sebagaimana umumnya adalah bulan Juni, Juli, Agustus, September hingga Oktober dengan puncak panen sekitar Juli – Agustus akan tetapi tragis hingga kini banyak yang belum terjual. Padahal petani tebu sangat membutuhkan hasil panennya terjual sehingga bisa melakukan perputaran budidaya termasuk upaya meningkatkan produksi hasil panen sebagai salah satu bagian upaya untuk turut sukseskan Swasembada Gula yang merupakan target pemerintah.
Tasirin yang juga petani tebu pun menyampaikan keprihatinan yang mendalam. Padahal swasembada gula merupakan target Presiden RI melalui Mentan – Wamenten beserta jajaran dan pihak-pihak terkait.
Pihaknya juga memaklumi jika para petani tebu di Jawa Timur (Jatim) berkeluh kesah, dengan banyaknya tebu petani yang belum terbeli dan molor-molor terus. Harusnya sudah terbeli dan sudah diantisipasi oleh pemerintah jauh-jauh hari.
Bahkan diantaranya para petani tebu dari Jatim akan melakukan demo besar-besaran ke Jakarta untuk menuntut pemerintah agar gerak lebih cepat melakukan pembelian tebu petani.
Tasirin mengapresiasi langkah para petani Jatim tersebut, apalagi Jawa Timur merupakan penghasil gula terbesar secara nasional dengan memasok 49 persen produksi nasional.
Bahkan Tasirin berpendapat, demo ke Jakarta bukan hanya untuk menuntut hal tersebut saja, akan tetapi perlu menuntut pemerintah melakukan Revolusi Tata Niaga Gula Nasional sehingga tidak menjadi masalah tahunan. “Jangan sampai Presiden, Mentan – Wamentan beserta pihak terkait kalah dengan mafia gula,” tandas H. Tasirin lagi, yang sudah megkritisi ‘pertebuan’ sejak 15 tahun lalu, juga menuntut perhatian para anggota DPR RI lebih-lebih yang membidangi pertanian (Komisi IV / 4), dan bisa juga perdagangan (Komisi VI / 6), serta komisi yang terkait ENERGI dan sejenisnya (Komisi XII / 12).
Sebagai catatan, berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Tentang Penetapan Mitra Kerja Komisi-Komisi DPR RI Masa Keanggotaan Tahun 2024-2029, maka yang membidangi pertanian di DPR RI adalah Komisi IV dimana Pasangan Kerja Komisi IV DPR RI adalah:
1). Kementerian Pertanian
2). Kementerian Kehutanan
3). Kementerian Kelautan dan Perikanan
4). Badan Urusan Logistik (Bulog)
5). Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM)
6). Badan Pangan Nasional (Bapanas)
7). Badan Karantina Indonesia
Adapun DAFTAR NAMA ANGGOTA KOMISI IV DPR RI 2024 – 2029 adalah sebagaimana dibawah ini.
Ketua: Siti Hediati Soeharto (Gerindra)
Wakil Ketua: Alex Indra Lukman (PDI-P)
Wakil Ketua: Panggah Susanto (Golkar)
Wakil Ketua: Abdul Kharis Almasyhari (PKS)
Wakil Ketua: Ahmad Yohan (PAN)
A). PDI – PERJUANGAN
*1). Sonny Tri Danaparamita, S.H., M.H. (PDIP Jawa Timur III)*
2). Mayjen. TNI (Purn.) Sturman Panjaitan, S.H. (PDIP Kepulauan Riau)
*3). Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, M.S. (PDIP Jawa Barat VIII)*
*4). I Nyoman Adi Wiryatama, S.Sos., M.Si. (PDIP Bali )*
*5). Paolus Hadi, S.IP., M.Si. (PDIP Kalimantan Barat II)*
6). Dr. Ir. H. Agus Ambo Djiwa, M.P. (PDIP Sulawesi Barat )
7). drh. I Ketut Suwendra, M.M. (PDIP Lampung II )
8). Edoardus Kaize (PDIP Papua Selatan )
*B). PARTAI GOLKAR*
1). Robert Joppy Kardinal, S.A.B. (GOLKAR Papua Barat Daya)
2). Ir. Hanan A. Rozak, M.S. (GOLKAR Lampung II)
*3). Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si. (GOLKAR Kalimantan Barat II )*
*4). Eko Wahyudi (GOLKAR Jawa Timur IX)*
*5). H. Firman Soebagyo (GOLKAR Jawa Tengah III)*
6). Alien Mus, S.Sos. (GOLKAR Maluku Utara)
7). Dr. H. Dadang M. Naser, S.H., M.I.Pol. (GOLKAR Jawa Barat II)
C). PARTAI GERINDRA
*1). Ir. KRT. H. Darori Wonodipuro, M.M., IPU. (GERINDRA Jawa Tengah VII)*
2). Ir. Dwita Ria Gunadi (GERINDRA Lampung II )
3). Dr. Ir. Hj. Endang Setyawati Thohari, DESS., M.Sc. (GERINDRA Jawa Barat III)
4). Ir. H. Teuku Abdul Khalid, M.M. (GERINDRA Aceh II)
5). Sabam Rajagukguk (GERINDRA Sumatera Utara II )
6). Hj. Kartika Sandra Desi, S.H., M.M (GERINDRA Sumatera Selatan I)
D). PARTAI NASDEM
1). H. Sulaeman L. Hamzah (NASDEM Papua Selatan )
2). Ananda Tohpati N. R. (NASDEM Jawa Barat III )
3). Cindy Monica Salsabila Setiawan, S.M. (NASDEM Sumatera Barat II )
4). Rajiv (NASDEM Jawa Barat II )
E). PKB
1). Jaelani, S.IP., M.Si. (PKB Sulawesi Tenggara)
*2). Daniel Johan (PKB Kalimantan Barat I )*
*3). Hj. Hindun Anisah, M.A. (PKB Jawa Tengah II)*
4). Usman Husin (PKB Nusa Tenggara Timur II)
5). Rina Sa’adah, Lc., M.Si. (PKB Jawa Barat X)
F). PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
1). drh. Slamet (PKS Jawa Barat IV )
*2). H. Johan Rosihan, S.T. (PKS Nusa Tenggara Barat I)*
3). Saadiah Uluputty, S.T. (PKS Maluku )
*4). Riyono, S.Kel., M.Si. (PKS Jawa Timur VII)*
G). PARTAI AMANAT NASIONAL
1). Ahmad Yohan, M.Si. (PAN Nusa Tenggara Timur I)
2). Ir. H. Herry Dermawan (PAN Jawa Barat X)
3). Ajbar, S.P. (PAN Sulawesi Barat)
4). Irham Jafar Lan Putra, S.Hut., M.H. (PAN Lampung II )
H). PARTAI DEMOKRAT
*1). Bambang Purwanto, S.ST, M.H. (DEMOKRAT Kalimantan Tengah)*
*2). Drs. H. Guntur Sasono, M.Si. (DEMOKRAT Jawa Timur VIII)*
3). Ellen Esther Pelealu, S.E. (DEMOKRAT Sulawesi Tengah)
*4). Mayjen TNI (Purn) Drs. Hasan Saleh (DEMOKRAT Kalimantan Utara)*
Sedangkan komisi di DPR RI yang terkait dengan energi, terutama ada pada Komisi XII (12) DPR RI. Pasangan Kerja Komisi XII DPR RI adalah sebagaimana berikut dibawah ini.
*1). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral*
*2). Kementerian Lingkungan Hidup*
3). Kementerian Investasi dan Hilirisasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal
4). Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)
5). Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
*6). Dewan Energi Nasional (DEN)*
7). Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten)
8). Badan Informasi Geospasial (BIG)
Adapun DAFTAR NAMA ANGGOTA KOMISI XII DPR RI 2024 – 2029 yang terkait energi adalah sebagaimana berikutini.
1). Ketua Bambang Patijaya, S.E., M.M. Partai Golongan Karya / Golkar (Kepulauan Bangka Belitung)
2). Wakil Ketu: Dony Maryadi Oekon, S.T., Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan / PDIP (Jawa Barat XI )
*3). Wakil Ketua: Bambang Haryadi, S.E., Partai Gerakan Indonesia Raya / Gerindra (Jawa Timur IV)*
*4). Wakil Ketua: Drs. Sugeng Suparwoto M.T., Partai NasDem (Jawa Tengah VIII )*
*5). Wakil Ketua: Putri Zulkifli Hasan, S.Mn., M.Bus.*, Partai Amanat Nasional / PAN (Lampung I)
A). PDI – PERJUANGAN
1). Ir. Bambang Wuryanto, M.B.A., Anggota (PDIP Jawa Tengah IV)
2). Yulian Gunhar, S.H., M.H. , Anggota (PDIP Sumatera Selatan I)
3). H. Ridwan Andi Wittiri, S.H., Anggota (PDIP Sulawesi Selatan I)
*4). Drs. Cornelis, M.H., Anggota (PDIP Kalimantan Barat I )*
*5). Sigit Karyawan Yunianto, S.H., M.A.P., Anggota (PDIP Kalimantan Tengah )*
6). Arif Riyanto Uopdana, S.T. , Anggota (PDIP Papua Pegunungan)
7). Shanty Alda Nathalia, S.H., Anggota (PDIP Jawa Tengah IX)
B). PARTAI GOLONGAN KARYA
*1). Drs. Mukhtarudin, Anggota (GOLKAR Kalimantan Tengah )*
*2). Drs. Gandung Pardiman, M.M., Anggota (GOLKAR Daerah Istimewa Yogyakarta )*
3). drg. Alfons Manibui, Anggota (GOLKAR Barat )
4). Drs. H. Cek Endra, Anggota (GOLKAR Jambi )
5). Drs. H. Rusli Habibie, M.A.P. , Anggota (GOLKAR Gorontalo)
6). Dr. Christiany Eugenia Tetty Paruntu, S.E., M.A., Anggota (GOLKAR Sulawesi Utara)
7). Dewi Yustisiana, S.H., M.Kn., Anggota (GOLKAR Sumatera Selatan II)
C). PARTAI GERINDRA
1). H. Rokhmat Ardiyan, M.M., Anggota (GERINDRA Jawa Barat X)
*2). Moreno Soeprapto, S.Sos., Anggota (GERINDRA Jawa Timur V )*
3). Dr. Ramson Siagian, Anggota (GERINDRA Jawa Tengah X )
4). Ade Jona Prasetyo, Anggota (GERINDRA Sumatera Utara I)
5). Muhammad Rohid, Anggota (GERINDRA Riau II)
6). Rocky Candra, S.E., Anggota (GERINDRA Jambi)
D). PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
*1). Hj. Ratna Juwita Sari, S.E., M.M., Anggota (PKB Jawa Timur IX )*
2). N. M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., Anggota (PKB Nusa Tenggara Timur I)
3). Rico Alviano, S.T., Anggota (PKB Sumatera Barat I)
*4). Iyeth Bustami*, Anggota (PKB Riau I)
5) Syafruddin, Anggota (PKB)
E). PARTAI NASDEM
1). Irsan Sosiawan, M.B.A., Anggota (NASDEM Aceh II)
2). Cheroline Chrisye Makalew, Anggota (NASDEM Papua Barat)
*3). Gulam Mohamad Sharon, Anggota (NASDEM Kalimantan Barat II)*
4). Dr. H. Syarif Fasha, S.E., M.E., Anggota (NASDEM Jambi)
F). PARTAI AMANAT NASIONAL
1). Aqib Ardiansyah, M.Si., Anggota (PAN Jawa Tengah VII)
2). H. M. Eddy D. Soeparno, S.H., M.H, Anggota (PAN Jawa Barat III)
*3) H. Totok Daryanto, S.E. , Anggota (PAN Daerah Istimewa Yogyakarta )*
G). PARTAI DEMOKRAT
*1). Dr. H. Edhie Baskoro Yudhoyono, B.Com., M.Sc., Anggota (DEMOKRAT Jawa Timur VII)*
2). Ir. H. Mulyadi, Anggota (DEMOKRAT Sumatera Barat II)
*3). Nurwayah, S.Pd., Anggota, (DEMOKRAT DKI Jakarta III)*
4). Zulfikar Hamonangan, Anggota (DEMOKRAT Banten III)
H). PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
1). Dr. H. Muhammad Haris, S.S., M.Si., Anggota (PKS Jawa Tengah I)
2). Hj. Nevi Zuairina, Anggota (PKS Sumatera Barat II)
3). H. Jalal Abdul Nasir, Ak., Anggota (PKS Jawa Barat VII)
*4). Hj. Meitri Citra Wardani, S.H., Anggota (PKS Jawa Timur VIII)*
Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 / 081215754186 (Siswahyu).