Scroll untuk baca artikel
Berita Nasional

Bus Karyawan PLTU Pacitan Terguling di Jalur Pegunungan Sudimoro, 19 Penumpang Luka-Luka: Pertanyaan Muncul soal Kelayakan Armada

1
×

Bus Karyawan PLTU Pacitan Terguling di Jalur Pegunungan Sudimoro, 19 Penumpang Luka-Luka: Pertanyaan Muncul soal Kelayakan Armada

Sebarkan artikel ini

Faktanews24.com – Pacitan, Kecelakaan tragis menimpa armada pengangkut karyawan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jatim 1 Pacitan pada Jumat pagi, 1 Agustus 2025. Sebuah bus bernopol AB 7212 BE terguling di tanjakan curam jalur pegunungan Dusun Sundang, Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, menyebabkan 19 orang mengalami luka-luka dan memicu tanda tanya besar terkait kelayakan armada pengangkut karyawan.

Bus yang dikemudikan Febri Cahyo Nugroho (32), warga Desa Pagerejo, Kecamatan Ngadirojo, mengangkut 30 karyawan menuju PLTU untuk shift pagi. Namun, saat melewati tanjakan ekstrem, laju bus tersendat. Mesin mendadak mati dan kendaraan melorot mundur tak terkendali.

“Tidak kuat menanjak, mesin tiba-tiba mati,” ujar Febri kepada wartawan di RSUD dr. Darsono, Pacitan.

Bus kemudian menabrak tebing di sisi jalan hingga terguling miring, nyaris menutup seluruh badan jalan nasional penghubung Pacitan-Trenggalek.

Insiden ini membuat 19 orang, termasuk sopir, mengalami luka-luka. Empat korban dalam kondisi serius dirujuk ke RSUD dr. Darsono Pacitan, sementara 15 lainnya mendapatkan perawatan di Puskesmas Sudimoro. Sebanyak 11 penumpang selamat tanpa cedera dan membantu proses evakuasi korban.

Menurut Dodik, relawan SAR yang ikut mengevakuasi korban, medan di lokasi kejadian memang sangat berbahaya.

“Busnya melorot karena tanjakan terlalu curam, lalu terguling,” katanya.

Evakuasi kendaraan bus dilakukan menggunakan alat berat milik PLTU. Arus lalu lintas sempat lumpuh total selama beberapa jam sebelum akhirnya kembali normal.

Kasat Lantas Polres Pacitan, AKP Angga Sasongko, menyebutkan bahwa kecelakaan bermula saat bus kehilangan tenaga di jalur menanjak.

“Setibanya di lokasi kejadian yang merupakan jalur menanjak, kendaraan tidak mampu melaju ke atas dan akhirnya mundur. Bus kemudian menabrak tebing di sisi jalan hingga terguling dan menutup seluruh badan jalan,” ujar Angga.

Polisi memperkirakan kerugian materiil mencapai Rp30 juta akibat kerusakan cukup parah di bagian bodi depan dan samping kanan bus.

Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Pacitan. Namun, publik mulai mempertanyakan apakah armada bus pengangkut karyawan PLTU sudah memenuhi standar kelayakan jalan.

Petugas kepolisian juga belum memastikan kondisi teknis bus sebelum kecelakaan. Mengingat bus ini mengangkut pekerja di sektor vital, standar keselamatan seharusnya menjadi prioritas utama.***

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno