Scroll untuk baca artikel
Berita Nasional

Ketum IWO Indonesia Mendukung Kejaksaan Agung RI Usut Tuntas Kasus Korupsi di Tubuh Pertamina

1
×

Ketum IWO Indonesia Mendukung Kejaksaan Agung RI Usut Tuntas Kasus Korupsi di Tubuh Pertamina

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) RI telah menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) tahun 2018-2023. Salah satunya Mohammad Riza Chalid (MRC) yang ditetapkan Kejagung pada Kamis (10/7/2025).

Sayangnya, Riza Chalid belum bisa ditangkap lantaran statusnya masih buron. Kini, pihak kejaksaan masih mencari keberadaan Riza Chalid. MRC menjadi satu-satunya tersangka yang keberadaannya tidak diketahui.

Menyikapi hal itu, Ketua Umum Ikatan Wartawan Online Indoneia, Dr. NR Icang Rahardian,SH.,S.Akun.,MH., mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang telah dan akan ditempuh oleh Kejaksaan Agung.

“Penetapan tersangka terhadap Riza Chalid, yang juga dikenal sebagai “The Gasoline Godfather” oleh Kejaksaan Agung adalah langkah yang patut diapresiasi. Mengingat ini adalah korupsi yang menimbulkan kerugian negara sangat fantastis, yakni Rp 193,7 triliun. Oleh karena itu, sebagai warga negara dan pegiat jurnalis saya mendukung sepenuhnya penegakan hukum oleh Kejaksaan Agung ini,” ujar NR Icang Rahardian.

“Apalagi,” sambung Icang Rahardian, “sejak penyidikan kasus bergulir, pengusaha minyak itu tidak pernah menampakkan batang hidungnya di Kejagung. Yang bersangkutan jelas mengabaikan panggilan Kejagung dan ada indikasi buron ke luar negeri. Kita mendorong agar Kejagung terus mengupayakan tindakan hukum, agar semua pelaku dugaan tindak korupsi di tubuh Pertamina dapat dituntaskan. Termasuk Mohammad Riza Chalid,” tutur ketua asosiasi wartawan online nasional itu.

Diketahui Riza diduga terlibat sebagai pemilik manfaat (beneficial owner) sejumlah perusahaan, termasuk PT Orbit Terminal Merak, yang aset lahannya telah lebih dulu disita penyidik.

Sembilan tersangka ini adalah Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional; Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga; dan Edward Corne (EC) selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.

Kemudian, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; dan Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak. Diduga tak ada di Indonesia Atas status tersangkanya, Kejagung mengumumkan pencekalan terhadap Riza Chalid.

IWO Indonesia
Tim IWO-I