FaktaNews24.com Pangkalan Bun –
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) secara resmi membuka Program Pertukaran Guru Indonesia–Korea (Indonesia–Korea Teacher Exchange/IKTE) 2025.
Program ini merupakan bentuk komitmen Kemendikdasmen dalam meningkatkan kompetensi global guru Indonesiamelalui kerja sama internasional. Kolaborasi ini telah terjalin sejak tahun 2013 antara Kementerian Pendidikan Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Republik Korea, melalui Asia-Pacific Centre of Education for International Understanding (APCEIU) di bawah naungan UNESCO.
Berdasarkan Surat Kemendikdasmen Nomor: 1953/B1/KS.03.01/2025 tanggal 5 Juni 2025 tentang hasil seleksi Program Pertukaran Guru Indonesia–Korea Tahun 2025, ditetapkan sebanyak 8 orang guru yang lolos dari 700 peserta pendaftar se-Indonesia.
Foto bersama Plt. Kepala Dinas Dikbud Kobar beserta Imanuri, S.Pd,Gr dan Kordinator Korwilkersatdik Kec. Arsel
Salah satu peserta yang lolos adalah Imanuri, guru dari SDN 4 Mendawai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Ia menjadi satu-satunya peserta dari Pulau Kalimantan yang berhasil lolos seleksi.
Proses seleksi yang dilalui sangat ketat, dimulai dari seleksi administrasi, penulisan esai mengenai adaptasi materi pendidikan Korea, penyusunan project planning, hingga seleksi psikologi dan wawancara dalam Bahasa Inggris yang dilaksanakan secara luring di Jakarta. Selain itu, peserta diwajibkan memiliki sertifikat atau penghargaan di tingkat nasional sebagai nilai tambah.
Rangkaian kegiatan program dimulai pada bulan Juni hingga Agustus 2025 sebagai tahap persiapan. Sementara itu, penugasan di Korea Selatan berlangsung selama tiga bulan, yaitu mulai tanggal 26 Agustus hingga 22 November 2025.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat, Jamri, menyampaikan apresiasi atas capaian ini. “Saya sangat berterima kasih kepada Pak Imanuri yang telah mengharumkan nama Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai satu-satunya guru dari Kalimantan yang terpilih mengikuti pertukaran guru ke Korea,” ujar Jamri.
“Semoga seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan Pak Imanuri dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya selama di Korea,” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Koordinator Pengawas Sekolah jenjang SD Kecamatan Arut Selatan, Endang Hartati, yang berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi guru-guru lain.
“Semoga pengalaman Pak Imanuri di Korea dapat memperkaya wawasan dan membawa kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Kotawaringin Barat,” ungkap Plt. Kepala Dinas Dikbud, Jamri.