Faktanews24.com – Pacitan, Kabupaten Pacitan semakin mencuri perhatian sebagai destinasi wisata unggulan, dengan beragam inovasi dan event yang digelar sepanjang bulan ini. Dari penerapan sistem digital hingga ekowisata ramah lingkungan, Pacitan menunjukkan kesiapan untuk menjadi destinasi premium.
Pada pertengahan Juni, Pemkab Pacitan resmi menerapkan sistem e‑tiket di delapan dari sepuluh destinasi wisata unggulan, termasuk Pantai Klayar, Srau, Watukarung, Buyutan, Goa Gong, dan Goa Tabuhan. Pengunjung kini bisa masuk hanya dengan memindai QR‑code dari handphone mereka, memudahkan antrean dan mendukung pendapatan daerah.
“Lebih simpel. Cukup scan pakai handphone, tidak perlu uang tunai dan petugas tidak repot menyiapkan uang kembalian,” ujar Turmudi, Kepala Disparbudpora Pacitan kepada wartawan pada, Minggu, 15 Juni 2025.
Target PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor ini naik menjadi Rp13 miliar pada tahun ini, menunjukan optimisme Pemkab untuk menggali potensi sektor pariwisata.
Pada 5 Juni, Pacitan kembali menjadi sorotan lewat peluncuran motor tempel listrik untuk perahu wisata di Sungai Maron (dijuluki “Amazon van Pacitan”). Dicanangkan oleh GIGATECH dan BRIN, teknologi ini menghilangkan kebisingan dan emisi, menghasilkan pengalaman wisata yang tenang dan ramah lingkungan.
Inisiatif ini mencakup penjualan perangkat konversi untuk perahu berbahan bakar fosil, dengan biaya sekitar Rp30 juta per unit. Pengisian bisa melalui PLN atau panel surya, mendukung visi transportasi air berbasis energi bersih.
Sepanjang bulan Juni, Pacitan menyelenggarakan beragam event lokal bertema alam dan budaya, bersatu dalam semangat “Menyatukan Pesona, Mewujudkan Sejahtera” . Agenda yang ditunggu termasuk open trip dengan keberangkatan pada 7–8 dan 21–22 Juni, menargetkan pecinta alam untuk mengunjungi destinasi ikonik Pacitan.
Rekomendasi Spot Wisata Favorit Bulan Juni
Pantai Klayar: Fenomena seruling samudra, pasir putih, sekitar 38.858 kunjungan. HTM dewasa Rp15.000.
Pantai Srau, Watukarung, Buyutan: Sudah menerapkan e‑tiket dan ramai pengunjung baru.
Goa Gong & Goa Tabuhan: Destinasi gua populer dengan pencahayaan stalaktit dan stalagmit, sudah digital dan sangat menarik.
Sungai Maron: Ekowisata air baru dengan perahu listrik, HTM sekitar Rp10.000, sewa perahu Rp100.000 .
Destinasi lainnya seperti Pantai Seruni, Museum SBY‑ANI, Bukit Platar Wakidi di Sudimoro juga masuk dalam rekomendasi liburan keluarga maupun edukasi.
PAD masih meleset: Hingga awal April, baru terkumpul Rp2,49 miliar dari target Rp12,01 miliar. Meskipun jumlah pengunjung meningkat 22%, PAD belum optimal.
Adaptasi digital: Beberapa pengunjung masih belum familiar e‑banking, tapi tim tetap memberi opsi tunai sembari mendorong transisi elektronik.
Pacitan menjadikan bulan Juni 2025 sebagai momen revolusi sektor pariwisata: menggabungkan inovasi digital, ekowisata bersih, dan rangkaian event budaya. Digitalisasi e‑tiket dan motor listrik di Maron memicu optimisme baru, sambil terus mengembangkan promosi dan infrastruktur untuk menarik wisatawan. Tantangan PAD dan edukasi digital masih ada, namun semua pihak tampak bergerak menuju visi “Menyatukan Pesona, Mewujudkan Sejahtera.”
Dengan strategi ini, Pacitan berharap dapat mempertahankan tren lonjakan kunjungan, meningkatkan PAD, serta menjadi model destinasi berkelanjutan di Jawa Timur dan Indonesia secara umum.***
Penulis : Jefri Asmoro Diyatno