Scroll untuk baca artikel
Info Bogor

Tanpa Agaran Mana Bisa ?UPTD BLK Kota Bogor, Mati Suri

1
×

Tanpa Agaran Mana Bisa ?UPTD BLK Kota Bogor, Mati Suri

Sebarkan artikel ini

Faktanews24.com-Bogor Kota| Sudah saatnya pemerintah Kota Bogor segera membenahi sistem pelatihan kerja di BLK agar benar-benar mampu berjalan dan menjawab kebutuhan pasar. Langkah untuk mereformasi total Balai Latihan Kerja (BLK) yang selama ini menjadi ujung tombak pelatihan tenaga kerja di Kota Bogor tidak hanya sebatas omon-omon.

“BLK Kota Bogor mati suri, program-program BLK mandeg jika tidak di dukung dengan anggaran, kondisi saat ini bagaimana mungkin melahirkan tenaga-tenaga ahli yang kompeten dibidang nya. Ibarat anak kandung UPTD BLK seperti anak tiri.

” Harapan saya sebagai pemerhati Kota Bogor melihat menimbang dan memperhatikan UPTD BLK Kota Bogor, sudah selayaknya mendapat perhatian khusus dan tindakan perubahan sesuai kemajuan di era digitalisasi,” kata Yusuf Hermawan sang pemerhati Kota Bogor saat bincang-bincang di UPTD BLK Kota Bogor kepada awak media, (11/6).

Lebih lanjut,” Itu semua akan terwujud apabila di dukung oleh infrastruktur yang memadai, sarana dan prasarana yang lengkap. SDM yang handal di bidangnya, baru akan dapat terwujud,” tegas Yusuf.

“Untuk menuju semua itu keterlibatan para pihak tertakit wajib mendukung, terutama pemerintahan Kota Bogor. Kepala Disnakerstran yang mempunyai peran penting, karna BLK Kota Bogor di bawah naungan Disnakerstran. Agar lebih pokus memenuhi yang menjadi kebutuhan BLK itu sendiri.

Keluhan inipun bukan sekedar rekayasa namun di ungkapan langsung oleh Kepala BLK kota Bogor Ibu Gita.” Saya sebagai pemerhati akan terus berupaya mendorong, dengan terobosan-terobosan baru serta menghadirkan para pelaku usaha untuk bekerjasama degan BLK dan tenaga pengajar yang profesional,” tegasnya.

Yusuf juga berharap,” Agar BLK terus aktif menciptakan generasi yang handal, cerdas, dan kompeten serta mampu mengikuti perubahan jaman dan siap bersaing. Saya juga berharap semoga BLK Kota Bogor dapat mengatur rumahtangga nya sendiri degan status kategori Kelas A.
BLK memiliki tugas utama dalam melaksanakan kegiatan pelatihan, sertifikasi, dan pelayanan, konsultasi, di bidang pelatihan tenaga kerja baik dalam maupun luar negri serta pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan.

BLK tipe A juga memiliki peran penting dalam mewujudkan tenaga kerja yang terampil, produktif, dan kompetitif serta memiliki manajemen sendiri sesuai Perwali BLK Nomor 172 Tahun 2021, agar mampu bersaing, “tutup Yusuf Hermawan, sang pemerhati Kota Bogor

Hal senada juga diungkapan oleh Prof. Iwan Setiawan,” BLK Kota Bogor bisa fokus pada sektor yang betul-betul dibutuhkan industri dan dunia usaha, dimana para peserta didik yang dilatih dapat mendapat pekerjaan sesuai bidang dan keahlian, pintar dan kompeten,” imbuh Prof Iwan kepada awak media.

Pemkot menargetkan perubahan menyeluruh terhadap sistem pelatihan diharapkan BLK segera mereformasi, perbaikan kurikulum, pembaruan alat praktik, hingga keterlibatan dunia industri dalam penyusunan program-program pelatihan.

Saat ini banyak peluang kerja tersedia di sektor digital, kreatif, perhotelan, hingga otomotif. Sistem pelatihan BLK tidak hanya berkutat pada keterampilan konvensional saja seperti menjahit dan tata rias.

Pemerintah Kota Bogor harus memperkuat dan mendorong agar Disnaker, Dinas Pendidikan dan Dinas UMKM untuk dapat menciptakan ekosistem pelatihan dan penyerapan kerja yang lebih terstruktur melalui BLK sebagai anak kandung nya.[]

Heriyanto
Author: Heriyanto

BLK, Bogor, MATI, SURI
Opung