Kabupaten Tegal, Faktanews24 (Jateng) — Proyek pembangunan Bendungan Irigasi Danawarih senilai Rp65 miliar yang terletak di Kabupaten Tegal dikeluhkan wisatawan lokal akibat minimnya informasi di lokasi. Proyek besar yang bersumber dari APBN ini diduga tidak dilengkapi papan informasi proyek sebagaimana mestinya.
Menurut Ronni Bernard, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi Rawa 1 dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, proyek ini merupakan bagian dari program strategis pengelolaan sumber daya air. Namun, absennya papan proyek menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat dan wisatawan.
“Kami tidak tahu ini proyek apa, siapa yang mengerjakan, dan berapa lama akan selesai. Tidak ada informasi apapun di lokasi,” ujar Arif (35), salah satu wisatawan asal Brebes yang tengah berkunjung bersama keluarganya,Senin(09/06/2025).
Ketiadaan papan informasi proyek membuat sejumlah pengunjung merasa waswas. Beberapa bahkan mengaku enggan mendekat karena khawatir soal keamanan lokasi pembangunan.
Selain itu, tidak adanya sosialisasi dari pihak pemerintah atau pelaksana proyek dinilai memperburuk situasi. Lokasi pembangunan yang berdekatan dengan area wisata justru dinilai kontraproduktif karena menimbulkan ketidakpastian di tengah publik.
“Kalau memang proyek pemerintah, ya harus jelas. Ada papan proyek, ada penjelasan. Jangan sampai publik bingung,” tegas Rina, warga setempat yang juga pedagang di area wisata.
Warga dan wisatawan berharap pemerintah daerah dan dinas terkait seperti Dinas PUPR Kabupaten Tegal segera memberikan penjelasan resmi, serta memasang papan informasi proyek untuk menghindari kesalahpahaman.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Tegal maupun kontraktor pelaksana terkait proyek tersebut.*